"Semua hal dilakukan bersama-sama. Tidak ada yang pernah kita hidupi sendiri. Jadi semua harus bersama-sama. Jadi kenapa karena adanya Pemilu ini kita jadi berbeda. Berbeda hanya saat nyoblos. Selalu saya bilang perbedaan saat di bilik itu pencoblosan itu. Mangkat bareng, guyon, mlebu bilik bedo, pulang bareng-bareng lagi," ucapnya.
Daroji lalu menekankan MUI memberikan empat pemahaman dalam Pemilu ini, yang pertama Pemilu adalah Pesta Demokrasi.
"Ini juga kan katanya Pesta Demokrasi. Jadi pesta berarti senang-senang bareng. Masa pesta bercerai berai atau ngamuk," sambungnya.
Lalu yang kedua, menemukan pemimpin yang baik. Selanjutnha janji adalah hutang. Jadi jangan asal ngomong.
"Terakhir, kemenangan pemilu, kemenangan bersama. Kalau semua orang menetapkan empat hal itu insyallah pemilu damai dan kita harus selalu mengajak pemilu yang aman damai, dan tentram," ungkapnya.