Kemudian pada teras kedua, tidak dijumpai reruntuhan candi maupun benda-benda arkeologi lainnya. Dan pada teras ketiga, terdapat candi induk yang menggambarkan seekor kura-kura menghadap barat yang sedang menopang gunung yang dililit ular.
Di sebelah kanan candi induk, ditemukan reruntuhan pondasi bangunan, dan di depan candi induk terdapat dua candi perwara atau candi pendamping.
Dua candi tersebut dihiasi relief burung garuda, kancil serta relief dua ekor gajah dan satu ekor kerbau menarik bajak yang dikendalikan seorang laki-laki.
Candi penampihan merupakan candi pemujaan dengan tiga tahapan (teras) yang dipersembahkan untuk memuja Dewa Siwa, dimana konon peresmian candi ini dengan mengadakan pagelaran Wayang (ringgit).
Selanjutnya era demi era pergolakan politik perebutan kekuasaan dan politik di tanah Jawa berganti mulai dari Kerajaan Mataram Kuno, Kediri, Singasari hingga Majapahit sekitar abad 9-14 M, candi ini terus digunakan untuk bertemu dan memuja Tuhan, Sang Hyang Wenang.
Menurut cerita Rakyat setempat menyebutkan bahwa pada suatu ketika seorang pembesar dari Ponorogo bermaksud melamar seseorang dari Kerajaan Kediri yaitu Dewi Kilisuci.
Beserta rombongan beliau berangkat lengkap dengan segala perangkat yang diperlukan bagi sebuah pelamaran dan perkawinan. Ketika ditengah perjalanan, seorang kurir diutus terlebih dahulu untuk menyampaikan maksud sang pembesar.
Kurir pun kembali dari Keraton Kediri membawa berita penolakan Dewi Kilisuci.
Kegundahan sang pembesar tadi diikuti dengan niat tidak ingin kembali ke kampung asalnya. Ia mendirikan sebuah bangunan suci dan menghabiskan sisa hidupnya di sana.
Penamaan Candi Penampihan ini pun dikatakan dalam cerita rakyat tersebut berasal dari kata 'tampik' yang artinya tolak. Penolakan = penampikan yang lama kelamaan menjadi penampihan.
Candi Penampihan diketahui berasal dari masa Singosari. Lokasi Candi Penampihan yang berundak teras merupakan bukti tentang berlangsungnya kebudayaan megalitik di Tulungagung.
Sejarah Candi Penampihan juga dapat ditelusuri dari dua prasasti yang ditemukan di situs ini.