AYOSEMARANG.COM -- Majelis Pesantren dan Ma'had Da'wah Indonesia (Mapadi) Jawa Tengah bekerja sama dengan Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat (PPKRR) menggelar Workshop Tata Kelola Manajemen Ponpes Lansia di hotel Candi Indah Semarang, Sabtu 2 Desember 2023.
Kegiatan yang di dukung oleh LAZIS Jateng ini akan berakhir pada Minggu 3 Desember 2023. Tujuannya adalah untuk membekali Pondok Pesantren yang selama ini melayani santri usia remaja agar memiliki kemampuan tambahan memberikan pelayanan kepada santri dewasa dan lansia
Dalam workshop yang digelar ini, terdapat tantangan tersendiri dalam memberikan pengasuhan dan pelayanan kepada lansia.
Di antaranya, minimnya ketersediaan pengasuh sekaligus pendamping lansia, belum tersedianya rancangan kurikulum khusus untuk lansia, sarana prasarana yang minim, pendanaan yang belum mencukupi, hingga mitos bahwa memondokkan lansia ke pesantren masih terkesan tidak mau mengurus orang tua.
Workshop ini diikuti oleh 100 pengasuh dan pengelola pesantren, utusan dari pesantren yang ada di Pulau Jawa.
Dr. Ahmad Mifdlol Muthohar, ketua MAPADI mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai upaya inovasi agar Pondok Pesantren memiliki perhatian yang baik dan mempunyai manajemen sistem yang unggul.
"Khususnya dalam upaya menjaga Aqidah para orang tua hingga kelak pulang dengan penuh bahagia, melalui pesantren lansia," paparnya.
Menurutnya, saat ini di Indonesia terdapat 60 juta pra lansia, 36 juta lansi. Dari jumlah itu 12,6 juta di antarannya dalam status pra sejahtera.
Selain menyandang status prasejahtera, para lansia juga mengalami gangguan mental psikologis, disebabkan kurang siap menghadapi perubahan kehidupan pasca pensiun atau menurunnya kesehatan fisik.
Maka di sinilah kehadiran pesantren lansia diperlukan untuk menjaga para lansia agar tetap berpartisipasi aktif baik dalam keluarga, masyarakat maupun negara dengan berbagai cara, melalui pendekatan pembelajaran yang holistik, komprehensif dan integratif.
Konsep aktif & produktif serta agamis bertujuan meningkatkan umur Lansia dalam keadaan sehat, kualitas hidup yang prima, Sehat dan religius, ujar Mohmad Solikin, AMK, Direktur Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat.