Pengakuan Rekan Korban Pesta Miras Oplosan di Semarang Utara, Ternyata Tester Mau Jualan

photo author
- Senin, 8 Januari 2024 | 20:35 WIB
Salah satu pengoplos miras oplosan di Semarang Utara sampai menyebabkan rekan-rekannya meninggal dunia. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Salah satu pengoplos miras oplosan di Semarang Utara sampai menyebabkan rekan-rekannya meninggal dunia. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Akibat pesta miras oplosan di Semarang Utara atau tepatnya di Jalan Kerapu Timur RT 11 RW 1, Kelurahan Kuningan, Kamis 4 Januari 2024

Salah satu korban, Guntur Bagus (22) warga Kerapu mengatakan jika ada 10 orang yang yang mengikuti pesta miras. Mereka termasuk dirinya diajak oleh salah satu rekannya bernama Dodik (23) warga Dadapsari.

Dodik inilah yang menjadi pengoplos sekaligus pemilik ide untuk mencampurkan minumannya dengan etanol.

Baca Juga: Pesta Miras Oplosan Etanol 70 Persen di Dadapsari Semarang Makan Korban, 4 Pemuda Tewas

Ternyata, Dodik merencanakan itu untuk uji rasa karena hendak membuka usaha menjual minuman keras.

“Oplosannya etanol tidak ada potas kemudian dicampur sirup sama marimas dan ada obat. Saya belum pernah minum yang ada etanol dan baru kemarin, itu racikannya Dodik bilangnya alkohol campur sirup. Itu Dodik mau buka usaha miras, testernya kita,” ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Senin 8 Januari 2024.

Ia mengaku setelah meminum miras racikan Dodik, tubuhnya menjadi lemas. Dirinya juga merasakan panas saat meminum miras etanol.

“Rasanya panas dan efeknya lemes tidak mual, aku sendiri lemes dan pandangan gak kabur lemes aja. Lalu saya juga minum distro 10, semuanya juga minum tapi porsinya beda-beda,” paparnya.

Baca Juga: Arti Omon Omon yang Viral Gegara Diucapkan Prabowo Subianto saat Debat Capres

Sementara itu, Ketua RT Setempat, Slamet Tejo mengaku prihatin atas kejadian ini. Dirinya pun bakal melakukan pendekatan terpadu dengan tokoh masyarakat sekitar.

Ia juga menyebut jika pemuda di lingkungannya memang susah untuk dikendalikan.

Dirinya dan warga lainnya hanya bisa mengingatkan ketika ada pemuda yang sedang pesta miras.

“Sangat prihatin, memang pemuda disini sukar dikendalikan. Tidak tentu tapi biasanya malam minggu tanggal merah biasanya kumpul biasa terus ada yang ngajakin (minum),” imbuhnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB
X