"Subsidi jagung akhirnya ada, tapi semestinya tiap minggu mendapat jagung subsidi 30 ton, namun dapatnya hanya 10 ton, jadi masih sangat kurang," katanya.
Di wilayah Kendal bawah terdapat sekitar 60 sampai 70 peternak ayam petelur. Saat ini sudah lebih dari sepuluh peternak yang gulung tikar. Kamiyanto sendiri dengan jumlah ternak ayam petelur 6.000 sampai 7.000 ekor, namun masih bisa bertahan dengan mengandalkan usaha lainnya.
Subsidi
Ditemui terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kendal, Pandu Rapriat Rogojati mengatakan, pihaknya dua bulan lalu sudah menginisiasi terkait pemberian subsidi harga jagung, sebagai antisipasi terjadinya lonjakan harga jagung. Saat ini, pemberian subsidi harga jagung pun sudah diberikan, meski belum sesuai yang diharapkan.
"Hal seperti ini sudah menjadi bahan evaluasi tiap tahun untuk mengantisipasi kenaikan harga pakan dan turunnya harga telur," katanya.
Baca Juga: Rekomendasi 10 HP Gaming Murah Mulai Rp3 Jutaan, Spesifikasi Terbaik 2024 di Kelasnya
Pandu mengatakan, untuk membantu penyerapan penjualan telur dengan harga standar, pihaknya juga sudah melibatkan para peternak sebagai pemasok dalam program bantuan sosial. Hal ini pun sudah dilakukan sejak April tahun 2023 lalu, dengan membantu menyuplai di beberapa daerah di Jawa Tengah hingga Jawa Barat.
"Kami sudah mencarikan pasar dengan harga standar, bukan hanya di Kendal, tapi ke daerah lain, bahkan sampai ke daerah Jawa Barat," pungkasnya.