Jelang Imlek 2024, Pembuat Barongsai dan Liong di Semarang Banjir Orderan

photo author
- Jumat, 26 Januari 2024 | 16:29 WIB
Pembuatan barongsai di Karangtempel Semarang. Jelang Imlek pembuat barongsai kebanjiran order.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Pembuatan barongsai di Karangtempel Semarang. Jelang Imlek pembuat barongsai kebanjiran order. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

Setelah bertahun-tahun memproduksi, pangsa pasar barongsai pun terbentuk. Meskipun tidak membuat promosi ala-ala pedagang online masa kini, namun pelanggannya sudah datang dari berbagai penjuru tanah air.

"Ada dari Manado, Pangkalan Bun, Bengkalis, Ketapang, Bangka. Kalah Jawa, Ciampea, Tegal, Bogor, Jalarta, Kerawang, Mojokerto, Malang. Promosinya ya cuma dari mulut ke mulut. Paling ngeshare di story Facebook dan Instagram," paparnya.

Lebih detail Hong menjelaskan jika di memproduksi barongsai dan naga atau liong. Untuk barongsai ada dua jenis yakni Fatsan dan Hoksan.

Beda Fatsan dan Hoksan adalah di mulutnya. Keduanya masih satu famili barongsai.

Baca Juga: Persiapan Kuliah S2 di Kampus Terbaik Luar Negeri: Manfaatkan BRImo sebagai Solusi Praktis Transaksi

Kemudian untuk harganya jelas berbeda. Untuk barongsai seharga Rp 6,5 juta sedangkan liong berkisar, Rp 8 sampai 9 juta.

"Dengan harga itu sudah dapat barongsai dan liong sepaket dengan seragamnya," katanya.

Bulan-bulan menjelang Imlek ini, Koh Hong mengaku banjir orderan. Bahkan sejak bulan November.

Pesanan dari bulan November itu memang sudah disengaja oleh customernya. Pasalnya jika tidak jauh-jauh hari antrean bakal menumpuk dan pesanan bisa jadi gagal datang di hari Imlek.

Baca Juga: Banting Harga Jadi 1 Jutaan Aja, Realme C53 Punya Spesifikasi Unggul! Desain Mirip iPhone 14 Pro?

"Bikinnya sebetulnya cuma dua minggu tetapi antreannya kan banyak," katanya.

Koh Hong pun merinci sejak bulan November dia sudah membuat 50 set barongsai dan 20 liong.

Koh Hong pun bersyukur, imlek tahun ini dia bilang lebih ramai daripada tahun lalu. Terlebih lagi, dia juga makin girang karena sejak setahun lalu, barongsai resmi jadi olahraga nasional sehingga pesanan semakin banyak.

"Saya senang dari segi atlet, anak-anak saya tandanya punya masa depan bermain barongsai. Tidak hanya sekadar pekerja seni saja. Selain itu saya juga jadi banyak pesanan. Sebulan minimal ada 10 produksi," pungkasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB
X