Warga sekitar, tokoh agama, tokoh masyarakat diajak duduk dan makan bersama untuk menyambut Imlek.
"Tradisi ini biasanya dilakukan orang Tionghoa di rumah orang paling tua, karena keluarga yang datang banyak, akhirnya banyak meja yang disusun memanjang," kata.
"Kita ajak semua elemen masyarakat agar terwujud keharmonisan dan kerukunan," bebernya.
Dalam acara tersebut, juga diresmikan mural yang mewujudkan kehidupan, serta kerukunan umat beragama di Pecinan Semarang.
Baca Juga: 59 Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2024 Singkat Penuh Makna, Cocok untuk Media Sosial
Tujuannya lainnya adalah untuk menekan daerah kumuh di kawasan tersebut agar lebih indah.