KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Masih adanya wilayah di Desa Kertosari Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal yang akses jalannya kurang baik menjadi sasaran pembangunan jalan melalui kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun 2024. Hal ini disampaikan Komandan Kodim 0715/ Kendal Letkol Inf Misael Marthen Jenry Polii saat membuka pelaksanaan TMMD Selasa 20 Februari 2024.
“Masih adanya kawasan di Desa Kertosari yang tentunya memerlukan akses jalan, dan ini yang menjadi dasar kita untuk memilih lokasi pelaksanaan TMMD tahap I,” ujarnya.
Adapun pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap I akan berlangsung mulai tanggal 20 Februari hingga 20 Maret 2024 dengan menargetkan 2 sasaran yaitu Fisik dan Non Fisik.
Baca Juga: Polres Batang Berhasil Ungkap 11 Kasus Narkoba dengan 14 Tersangka
Untuk sasaran Fisik menargetkan pengecoran jalan sepanjang 800 Meter, Lebar 3 Meter, dan Tebal 12 CM, sasaran tambahan Senderan panjang 25 Meter tinggi 2 CM dan gorong-gorong 22 Meter. Sementara 6 sasaran non fisik yaitu penyuluhan Wasbang, penyuluhan bahaya Narkoba, penyuluhan pertanian, penyuluhan stunting, penyuluhan pengelolaan sampah dan penyuluhan pariwisata.
Letkol Inf Misael Marthen Jenry Polii berharap dengan adanya TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2024 dapat memberikan dampak positif terutama dibidang ekonomi. “Dengan adanya pembangunan jalan nanti, tentu diharapkan dapat meningkatkan pergerakan ekonomi menjadi lebih lancar,” imbuh Letkol Inf Misael Marthen Jenry Polii.
Sementara Bupati Kendal Dico M. Ganinduto mengucapkan terima kasih kepada TNI yang telah ikut andil dalam suksesnya pembangunan di Kabupaten Kendal melalui program TMMD, termasuk kepada pihak Polisi, serta semua pihak atas sinergitas dalam menyelesaikan permasalahan infrastruktur yang merata di Kendal.
“TMMD Sengkuyung merupakan contoh konkret gotong royong yang melibatkan pemerintah, TNI dan warga masyarakat dengan tujuan untuk membangun sarana prasarana yang berguna bagi lingkungan dan masyarakat. Semoga sinergi yang tercipta dalam TMMD Sengkuyung ini dapat menginspirasi kita semua untuk terus memelihara semangat gotong royong membangun bangsa. Lebih lanjut pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak TNI yang telah ikut serta membantu pemerintah khususnya dalam hal pembangunan infrastruktur di area yang terbilang sulit dijangkau,” terang Dico M. Ganinduto.
Baca Juga: Meninggal saat Kerja, Anggota KPPS Ini Terima Santunan Rp254,5 Juta
Dico M. Ganinduto juga menyampaikan bahwa sasaran non fisik yang dilakukan pada TMMD tahun ini salah satunya Penyuluhan Stunting dinilai sangat penting, terutama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Pada kesempatan itu, Bupati Beserta Forkpimda dan beberapa Kepala OPD Terkait menyempatkan untuk menuju lokasi TMMD dan melakukan penuangan material semen.
Terkait pendanaan didukung dari APBD Provinsi sebesar Rp 149 juta, APBD Kabupaten Rp 200 juta dan swadaya masyarakat sebesar Rp 20 juta sehingga total anggaran mencapai Rp 369 juta.