SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Angka kecelakaan di Indonesia ternyata cukup tinggi dan menghasilkan kerugian sampai miliaran.
Data terbaru angka kecelakaan di Indonesia ini disampaikan oleh Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suharlan saat menghadiri Operasi Keselamatan Lalu Lintas di Lapangan Simpang Lima Semarang.
Operasi Keselamatan Lalu Lintas ini akan digelar selama dua minggu yakni pada 4 sampai 17 Maret 2024.
Kata Aan, Operasi ini untuk mencanangkan aksi keselamatan jalan sebagai bentuk keprihatinan.
Sebab berdasarkan data dalam setahun terdapat angka kecelakaan cukup tinggi secara Nasional lebih dari 152. 000 kecelakaan dan juga lebih dari 27.000 korban meninggal dunia.
"Dari data ini di ketahui bahwa dalam satu hari ada 76 orang meninggal akibat kecelakaan dan dalam satu jam ada 3 orang yang meninggal akibat kecelakaan, oleh karena itu guna mendukung tindakan pencegahan kecelakaan lalu lintas, di gelar aksi keselamatan jalan," paparnya.
Kakorlantas juga menambah dalam operasi nanti ada tujuh prlanggaran yang akan menjadi atensi selama Operasi Keselamatan lalu lintas sebab ketujuh hal tersebut mengakibatkan korban yang banyak.
Yang utama untuk dijadikan atensi ada tujuh pelanggaran sebagai pelanggaran yang selama ini mengakibatkan korban yang banyak serta bersifat fatalitas tinggi antara lain over speed atau kecepatan berlebihan, helm tidak standart, tidak menggunakan sabuk pengaman.
"Kemudian berkendaraan di bawah pengaruh alkohol atau obat-obat Terlarang, Penggunaan handphone ketika berkendara, melawan arus dan Overload ( muatan berlebihan)," ucapnya.
Sementara itu Kabid Humas Polda Jateng Kombespol Satake Bayu menjelaskan terkait kegiatan dalam Ops Keselamatan lalu lintas candi 2024.
Operasi Kepolisian kewilayahan dengan sandi “Keselamatan Lalu Lintas Candi-2024” selama 14 (empat belas) hari dengan jenis operasi pemeliharaan keamanan dengan mengedepankan kegiatan Preemtif, Preventif yang didukung dengan kegiatan Penegakan Hukum.
Baca Juga: Ditanya Soal Pencalonan Pilgub Jateng, Hendrar Prihadi Belum Berani Bicara