SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Usai viral di sosial media X, Singgih Shahara akhirnya mau melakukan mediasi dengan pihak korban penipuan yang dia lakukan.
Singgih yang dikenal sebagai Komika asal Semarang sebelumnya melakukan penipuan berkedok meminta donasi dengan alasaan untuk ibunya yang sedang sakit dan anaknya.
Dari hasil penipuan berkedok donasi itu, Singgih mendapatkan uang sejumlah Rp 250 juta.
Zulfikar Akbar, perwakilan korban mencoba melakukan mediasi dengan Singgih Shahara di Semarang atau tepatnya di Kelurahan Karanganyar Gunung, Kecamatan Candisari.
Baca Juga: Kisah Misterius Slompret Kematian di Semarang, Jadi Pertanda Ada Berita Duka di Kampung
"Saya mediasi dengan melibatkan Yayasan dari Magelang, pihak Kitabisa dan saudara Singgih sendiri. Kami berbicara untuk mencari jalan tengah," ungkapnya saat ditemui di Semarang, Rabu 20 Maret 2024.
Dari hasil mediasi tersebut, Zulfikar mengungkapkan jika Singgih mau bertanggung jawab atas perbuatannya.
"Dia mengaku mau bertanggungjawab dan menerima konsekuensi," tambahnya.
Sementara dari Lurah Kelurahan Karanganyar Gunung, Nurhayati Budi Wahyuningtias menyampaikan jika pihaknya sudah memfasilitasi mediasi antara Singgih Sahara dengan perwakilan korban, dan platform amal Kitabisa.
Baca Juga: Asal-usul Slompret Kematian di Semarang Simbol Sangkakala Kiamat, Diduga Sejak Zaman Belanda
Mediasi dilakukan di kelurahan karena apabila di rumah dikhawatirkan akan menimbulkan kegaduhan.
"Terutama kami memperhatikan kondisi ibunya karena sedang sakit," tambahnya.
Selain itu perempuan yang akrab disapa Tias itu menambahkan dari hasil mediasi tadi, Singgih Shahara mengatakan akan kooperatif dengan menandatangani surat pernyataan.
"Dia sudah minta maaf dan mau bertanggungjawab," ungkapnya.