SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Baru memulai pertunjukan, Salma Ibrahim, aktris monolog "Pagi yang Merepotkan" oleh HAE Theater, menghidupkan gergaji mesin.
Gergaji mesin itu Salma gunakan untuk menghancurkan instalasi meja yang berisi beberapa makanan.
Dengan penuh amarah seraya menggengam gergaji mesin tadi, Salma membuka pertunjukan.
Adegan beralih ketika Salma melahirkan bayi laki-lakinya. Persalinan itu penuh drama, namun dalam cerita, bayi yang dikandungnya tak berselang lama harus berpisah.
Baca Juga: Eks Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi Maju Pilgub Jateng, Ambil Formulir Pendaftaran Lewat PDIP
Salma tidak bisa lama bersama anaknya. Dia histeris, mencari anaknya dari sudut ke sudut taman tak kunjung ketemu.
Cerita tidak berhenti di situ. Berpisah dengan anak adalah derita tersendiri bagi Salma.
Untuk mengalihkan rasa frustasi dan kepedihannya dia mengisi hari-harinya dengan berbagai kegiatan mulai dari memasak, zuma sampai bahkan dia mencoba bertinju.
Ditanya usai acara, Salma membenarkan jika intisari dari monolog berdasarkan kehidupan pribadinya.
Namun, lanjut Salma, tadinya bukan semata-mata mau mengangkat kisah hidup ke seni pertunjukan.
Baca Juga: Relawan Gibran Berbagai Daerah Kumpul di Semarang, Ancang-ancang Pengerahan Massa Pilkada 2024
"Tapi waktu itu sedang dalam kondisi mental yang buruk, dan mau mencari jalan untuk healing. Setelah banyak mencoba jalan untuk healing dan atas masukan dari beberapa teman diarahkan untuk mencoba media healing dengan pentas saja. Jadi sesuai pemikiran dan keputusan bersama, permasalahan atau kisah yang dipentaskan sebenarnya pernah dialami sebagian orang bukan hanya pengalaman pribadi tokoh utamanya saja. Dan ini nyata adanya dan ada disekitar kita. Hanya saja kadang orang merasa takut atau malu untuk mengungkapkannya," paparnya, Sabtu 25 Mei 2024 di Gedung Ki Narto Sabdo TBRS.
Proses monolog Pagi yang Merepotkan ini Salma jalani selama 4 sampai 5 bulan di sela-sela kesibukannya bekerja.
Setelah menjalani pertunjukan ini, Salma mengaku cukup lega apalagi menurutnya, bisa mendapat dukungan yang luar biasa dari teman- teman yang bersedia melibatkan diri dalam proses dan bisa berkolaborasi satu panggung dengan Sekda Kota Sekarang Iswar Aminuddin.