Kronologi Pengacara Perempuan Dianiaya Preman di Semarang, Bermula dari Penyitaan Rumah

photo author
- Jumat, 14 Juni 2024 | 10:58 WIB
Adya Nurnisa, pengacara perempuan yang dianiaya sekelompok preman di Semarang. Adya melaporkan penganiayaan itu ke polisi.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Adya Nurnisa, pengacara perempuan yang dianiaya sekelompok preman di Semarang. Adya melaporkan penganiayaan itu ke polisi. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

"Kemudian ada orang memaksa masuk tidak ada ijin, tidak ada putusan pengadilan, tidak pernah ada gugatan, tidak ada perintah eksekusi dari pengadilan, maupun tidak ada pihak berwenang seperti kepolisian, mereka masuk secara brutal, secara pribadi," bebernya.

Lebih lanjut Adya menambahkan, saat kejadian ada sekitar 8 orang termasuk ada juga pengacara.

"Kemudian setelah memaksa masuk, saya berusaha untuk menghalangi, karena kami tidak mau, milik klien kami itu dikuasai oleh orang orang tidak bertanggung jawab," sambungnya.

Baca Juga: Joko Suranto Crazy Rich Grobogan Ambil Formulir Calon Gubernur Jateng di PSI, Bermula dari Desakan DM Instagram

Rombongan orang tak dikenal tersebut meninggalkan lokasi setelah, Adya meminta pertolongan baik kepolisian maupun sesama rekannya yang sejawat atau profesi sama. Pihaknya juga mengaku, tidak mengenal orang-orang tersebut.

"Tidak kenal, kita baru kenal saat itu ketika hanya menunjukkan kartu tanda anggota advokad hanya satu orang," pungkasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X