SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Di tengah banyaknya pembangunan di pesisir pantai utara Semarang, ada pihak-pihak yang diprediksi menjadi korban yakni para nelayan di Tambakrejo Semarang.
Seperti diketahui, saat ini memang sedang banyak pembangunan di Tambakrejo Semarang. Praktis hal itu memempemgaruhi hasil tangkapan nelayan.
Seorang nelayan Kampung Tambakrejo, Marzuki bercerita, secara turun temurun keluarganya hidup mengandalkan hasil tangkapan dari laut, baik berupa ikan, kerang, maupun udang.
"Tapi semakin ke sini, hasil tangkapan kami semakin sedikit, ada penurunan hampir 70 persen," ujarnya, Sabtu 17 Agustus 2024.
Menurut Marzuki, sempitnya tangkapan nelayan itu karena jangkauan kapalnya sangat terbatas.
Sebagai nelayan tradisional dengan berbekal perahu kayu kecil, ia dan warga di kampungnya hanya bisa menjangkau laut di kawasan pesisir, tidak mampu ke tengah laut.
"Kami kan bisanya melaut di pinggir-pinggir, tapi sekarang hampir tertutup wilayah tangkapan kami," keluhnya.
Lebih detail Marzuki mencontohkan di sisi kanan pesisir Tambakrejo sedang ada pembangunan Tol dan Tanggul Laut Semarang-Demak yang berdiri di atas laut.
Kemudian, di sisi kiri pesisir Tambakrejo akan terdapat reklamasi Pelabuhan Tanjung Mas.
Sementara di bagian depan laut Tambakrejo diklaim masuk ke dalam kawasan transportasi laut Pelabuhan Tanjung Mas.
Padahal, di sini terdapat rumpon-rumpon nelayan yang terancam tertabrak kapal tongkang.
"Kami bingung mau nyari ikan ke mana," tutur Marzuki.