Dituntut Pemerintahan yang Bersih, Agustina dan Iswar Diminta Hilangkan Budaya Korupsi di Semarang

photo author
- Selasa, 1 Oktober 2024 | 14:45 WIB
Calon Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng dan Iswar Aminuddin diminta untuk menghilangkan budaya korupsi. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Calon Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng dan Iswar Aminuddin diminta untuk menghilangkan budaya korupsi. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Pengacara cantik asal Semarang, Megawati mendukung penuh langkah Agustina dan Iswar Aminuddin untuk menghilangkan budaya korupsi di Semarang.

"Jadi Bu Agustina dan Pak Iswar bisa menjadi inspirasi serta tauladan bagi warga dalam hal pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme," ujarnya, Selasa 1 Oktober 2024.

Megawati mengatakan transparansi dan akuntabilitas penganggaran menjadi kunci membangun kepercayaan publik.

Selain itu, efisiensi pelayanan juga bisa menjadi inspirasi bagi warga dalam membangun kepercayaan.

Baca Juga: Ajak Kenali Permasalahan Kesehatan Mental, Agustina Wilujeng Ajarkan Kelola Stres untuk Kegiatan Bermanfaat

"Jadi bagaimana agar sistem penganggaran dan manajemen oprasi pelayanan kepada masyarakat menjadi kunci terbangunnya kepercayaan publik terhadap pemerintahan," ujarnya.

Megawati juga memberikan pernyataan di hadapan Agustina dan Iswar Aminuddin bahwa dirinya mengandalkan keduanya jika terpilih untuk memimpin Kota Semarang.

"Kami mengandalkan ibu dan bapak jika terpilih sebagai pemimpin di Kota Semarang," ujarnya.

Megawati menegaskan bahwa pemimpin dikatakan berhasil jika masyarakatnya makmur.

Baca Juga: Pj Bupati Batang Tekankan Pentingnya Keterlibatan dan Sikap yang Bijak dalam Pilkada Serentak

Sementara itu, Agustina merespons apa yang dikatakan Megawati bahwa kita bisa menjalankan pemerintahan yang bersih, transparan, dan taat hukum agar ekonomi terus tumbuh.

"Karena apa? Setiap ada masalag hukum yang menimpa sebuah pemerintahan, maka akan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Maka saya akan menjamin keterbukaan dan transparansi serta akuntabilitas," tuturnya.

"Ajari kita mengelola pemerintahan yang profesional seperti pengusaha menjalankan usahanya," tambahnya

Lalu Iswar Aminuddin menjelaskan bahwa fenomena korupsi tidak hanya ada di pemerintah. Korupsi bisa terjadi karena perilaku korup di dua belah pihak, yaitu antara pengusaha dan pemerintah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X