Labirin Buku Semarang, Tidak Sekadar Terbitkan Buku Sastra Amerika Latin tapi Punya Tujuan Khusus

photo author
- Senin, 4 November 2024 | 18:23 WIB
Irman Hidayat dan Gita Nanda, pemilik Labirin Buku, penerbit buku Sastra Amerika Latin di Semarang. (Dok.)
Irman Hidayat dan Gita Nanda, pemilik Labirin Buku, penerbit buku Sastra Amerika Latin di Semarang. (Dok.)

Baca Juga: Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Jateng, Satu Orang Diringkus di Mranggen Demak

Buku penulis Amerika Latin pertama yang diterbitkan adalah Penampungan Orang-orang Terbuang karya Guillermo Rosales.

Karya Guillermo mereka temukan usai membaca wawancara pengarang Kuba Pedro Juan Gutiérrez.

Menurut Irman, Guillermo Rosales adalah salah satu pengarang Amerika Latin yang memiliki karya bagus dan berbeda dari pengarang lain, tetapi tidak mendapat sorotan yang cukup. Lantas singkatnya, Penampungan Orang-orang Terbuang itu diterbitkan.

Sampai pada tahun 2024, total sudah ada 7 judul novel dan kumpulan cerpen yang diterbitkan mulai dari Pesta di Sarang Kelinci (Juan Pablo Villalobos), Sapuan Angin (Selva Almada), Menyongsong Badai (Margarita Garcia), Bonsai (Alejandro Zambra), Bahaya Merokok di Ranjang (Mariana Enriquez) dan terakhir, Kemarin (Juan Emar).

Baca Juga: Temukan Prodi yang Tepat untuk Kamu yang Hobi Bicara! Ini 5 Rekomendasi Jurusan Kuliah yang Sesuai

"Dari semua buku itu yang paling laris adalah Pesta di Sarang Kelinci," tambahnya.

Lebih lanjut, dari buku-buku yang diterbitkan tadi, Irman mengklaim bahwa dalam menerbitkan dia punya tujuan serius.

Seperti tujuannya saat membuat zine di masa kuliah dulu, dia juga ingin memberikan khazanah baru kepada pembaca-pembaca di Indonesia dari penulis Amerika Latin.

“Pembaca Indonesia masih menganggap sastra Amerika Latin itu lebih ke arah generasi el Boom. Padahal sastra Amerika Latin sangat kaya,” ungkap Irman.

Generasi El Boom ringkasnya bisa dikatakan penulis-penulis lama dari Amerika Latin seperti Gabriel Garcia Marquez atau Isabel Allende. Mereka tipikal penulis yang menganut Realisme Magis.

Baca Juga: 10 Cara Menghilangkan Bau Kaki yang Cepat, Efektif dan Murah: dari Direndam Air Garam hingga Cuka

Tipikal itulah juga yang sudah sering dipakai oleh para penulis Indonesia juga.

"Kami ingin mematahkan stigma itu. Sebab memang Sastra Amerika Latin sudah bergerak banget," sambungnya.

Sedangkan untuk Gita Nanda, bisa dibilang adalah sosok yang punya peran penting dalam penerbitan ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X