AYOSEMARANG.COM -- Fakta baru terkait kejadian penembakan yang dilakukan anggota polisi Aipda Robig Zaenuddin (38) kepada siswa SMK di Semarang kembali terungkap.
Kabid Propam Polda Jawa Tengah Kombes Aris Supriyono mengakatakan, terjadinya penembakan bukan karena adanya pembubaran tawuran seperti yang dijelaskan oleh Kapolres semarang sebelumnya.
"Kemudian penembakan yang dilakukan terduga pelanggar tidak terkait dengan pembubaran tawuran yang sebelumnya terjadi," ujar Aris, di Komisi III DPR, dikutip Selasa 3 Desember 2024.
Baca Juga: Bocor Video Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang, Praktisi Hukum Tantang Polri Usut Instansi Sendiri
Awalnya, Aipda Robig sedang dalam perjalanan pulang dari kantor menuju rumahnya menggunakan motor.
Dalam perjalanannya, sejumlah kendaraan yang melaju memepet motor yang dikendari anggota Satuan Resnarkoba Polresatabes Semarang tersebut.
Salah satu pengendara tersebut adalah Gamma Rizkynata Oktafandy (17).
Setelah itu, dia berhenti kemudian menunggu sejumlah kendaraan tersebut lalu mencegat dan melepaskan menembak secara langsung.
"Motif yang dilakukan oleh terduga pelanggar dikarenakan pada saat perjalanan pulang mendapati satu kendaraan yang dikejar kemudian memakan jalannya terduga pelanggar, jadi kena pepet, akhirnya terduga pelanggar menunggu tiga orang ini putar balik, kurang lebih seperti itu dan terjadilah penembakan," sambung Aris.
Tembakan yang dilepaskan Aipda Robig mengenai pinggul Gamma yang menyebabkan tewas.
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial tersebar rekaman CCTV yang memperlihatkan kejadian siswa SMK di Semarang Gamma Rizkynata Oktafandy (17) ditembak polisi.
Dalam video 41 detik itu terlihat Aipda Robig Zaenuddin (38) berada di pinggir jalan.
Baca Juga: Tak Ada Tawuran! Rekaman CCTV Perlihatkan Aipda Robig Tembak Siswa SMK dari Jarak Dekat