AYOSEMARANG.COM -- Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita akhirnya 'menyerah' dan hadir untuk diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Diketahui, sebelum akhirnya hadir untuk diperiksa, Wali Kota Semarang sudah berkali-kali dipanggil oleh KPK, tapi mangkir.
Pemanggilan tersebut terjadi pada 10 Desember 2024, 17 Januari 2025, 22 Januari 2025, dan 11 Februari 2025.
Baca Juga: KPK Layangkan Panggilan Kelima Wali Kota Semarang Mbak Ita, Bakal Langsung Ditahan?
Hevearita Gunaryanti Rahayu menjalani pemeriksaan di KPK dengan status sebagai tersangka bersama suaminya yang merupakan Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah, Alwin Basri.
Wali Kota Semarang dan sang suami tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu 19 Februari 2025 secara terpisah.
Mbak Ita tiba sekitar pukul 09.25 WIB, sementara Alwin Basri menyusul dan tiba pada pukul 09.32 WIB.
Hevearita Gunaryanti Rahayu irit bicara ketika tiba di Gedung KPK.
Baca Juga: Catat Tanggalnya, Pemkot Gelar Pesta Rakyat Sambut Wali Kota Semarang Baru di Balaikota
Sebelum menjalani pemeriksaan, ia hanya memohon doa.
"Mohon doanya saja ya," kata Mbak Ita, dikutip pada Rabu 19 Februri 2025.
Ditanya apakah ia siap jika ditahan oleh KPK, Wali Kota Semarang tersebut hanya kembali meminta doa.
"Doanya aja ya," katanya lagi.
Baca Juga: Sikap Wali Kota Semarang Mbak Ita saat Ditanya Mangkir dari Pemeriksaan KPK
