AYOSEMARANG.COM -- Lahir di Grobogan tahun 1992, Desy Isnaini bukan atlet nasional, bukan juga pelatih bersertifikat.
Tapi siapa sangka, pekerja swasta di bidang manufaktur dan ekspor ini justru punya influence kuat di kalangan pelari, berkat hobi lari paginya dan konten-konten jenaka yang bikin netizen relate berat.
“Aku tuh awalnya diajakin temen aja buat lari, biar ada kegiatan. Eh, malah jadi ketagihan karena bisa lihat progres diri sendiri,” cerita Desy, yang kini rutin lari sebelum dan sesudah jam kerja.
Bagi Desy, lari bukan cuma soal fisik. Lebih dari itu, ia menemukan pelajaran hidup penting dari setiap langkahnya. Mulai dari konsistensi, rasa sabar, sampai cara mengelola tekanan hidup.
Baca Juga: Sosok Pristian Aldy Pratama: Awalnya Maksa Lari, Kini Jadi Hobi
“Dulu aku tuh anaknya malesan. Tapi dari lari aku belajar bahwa yang instan itu ga pernah awet. Harus latihan, harus sabar,” katanya.
Bahkan masalah kesehatan seperti morning sickness yang dulu sering ia alami, kini hilang berkat rutinitas lari paginya.
Meski terdengar serius, Desy justru dikenal karena konten-kontennya yang kocak dan "ambyarable".
Di Instagram-nya, ia sering membagikan curhatan pelari yang dibalut dengan humor khas: satire ringan, galau yang manis, dan tentu saja, caption yang bisa bikin senyum-senyum sendiri.
“Aku tuh awalnya cuma curhat, tapi ternyata banyak yang nyaut. Kayaknya pelari itu memang dasarnya ambyar semua ya,” katanya sambil tertawa.
Baca Juga: Paling Heboh! Cheering Freeletics Semarang Bikin Pelari Semarang 10K Finish Bahagia
Salah satu momen paling tak terlupakan? Waktu ia ikut Mandiri Jogja Marathon 2023. Bukannya dapat slot Half Marathon seperti rencana, ia justru “dikerjain” temennya yang mendaftarkannya ke Full Marathon.
“Aku dikasih slot yang paling mahal katanya. Mau nangis tapi udah terlanjur daftar, akhirnya gas juga!” ujarnya.
Desy tidak menempatkan lari sebagai ajang pamer pencapaian. Ia justru lebih suka menjadikan lari sebagai sarana untuk menyadari potensi diri sendiri.