5. Kecamatan Candisari
Meski berada di daerah yang lebih tinggi, Candisari tetap memiliki titik rawan banjir lokal. Kelurahan Jomblang tercatat sering mengalami genangan ketika hujan deras mengguyur berjam-jam, terutama di area padat penduduk dengan drainase kecil.
6. Kecamatan Gunungpati
Di kawasan selatan Semarang, Gunungpati juga memiliki daerah yang perlu diwaspadai, yakni Kelurahan Sukorejo. Air hujan yang turun di lereng perbukitan dapat mengalir deras ke bawah dan menyebabkan banjir di area permukiman rendah.
7. Kecamatan Gayamsari
Gayamsari termasuk wilayah dengan drainase yang rentan meluap saat hujan deras. Kelurahan Tambak Rejo, Kali Gawen, Sawah Besar, dan Siwalan sering menjadi titik banjir ketika air hujan tidak bisa mengalir ke sungai secara cepat. Genangan di kawasan ini bisa berlangsung cukup lama jika curah hujan tinggi terjadi berturut-turut.
Baca Juga: Tak Sekadar Urus Pajak, Samsat Semarang I Bentuk Petugas Berkarakter dan Komunikatif
8. Kecamatan Pedurungan
Kawasan Pedurungan kerap dilanda banjir ketika hujan turun dalam waktu lama. Beberapa kelurahan rawan di antaranya Tlogosari Kulon, Kalicari, Muktiharjo Kidul, Gemah, dan Pedurungan Kidul. Daerah ini sering mengalami genangan akibat limpasan air dari wilayah yang lebih tinggi dan saluran air yang sempit.
9. Kecamatan Tembalang
Sebagai wilayah berkembang dan padat penduduk, Tembalang juga berisiko tinggi terhadap banjir lokal. Ketika hujan deras turun terus-menerus, air kerap menggenangi Kelurahan Rowosari, Sendangmulyo, Bulusan, Sambiroto, Kedungmundu, dan Meteseh. Kurangnya lahan resapan menjadi salah satu penyebab utama banjir di kawasan ini.
10. Kecamatan Genuk
Genuk merupakan daerah dengan tingkat kerawanan banjir paling tinggi di Kota Semarang. Ketika hujan deras turun dalam durasi panjang, genangan air hampir selalu muncul di sejumlah kelurahan seperti Penggaron Lor, Sembungharjo, Trimulyo, Muktiharjo Lor, Terboyo Wetan, Terboyo Kulon, Gebangsari, Karangroto, Banjardowo, dan Genuksari. Letak geografisnya yang rendah serta berdekatan dengan pantai menjadikan Genuk sangat rentan terhadap banjir rob dan hujan lebat.
Upaya Mengurangi Risiko Banjir di Semarang
Untuk mengatasi masalah banjir yang terus berulang, Pemerintah Kota Semarang bersama BPBD telah melakukan berbagai upaya seperti pembangunan rumah pompa, perbaikan tanggul, pengerukan saluran air, dan normalisasi sungai. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak membuang sampah ke drainase, memperbanyak area hijau, dan menjaga kebersihan lingkungan agar aliran air tetap lancar.