"Trans Semarang harus dikelola secara profesional. Bila ada armada yang tidak lolos uji kelayakan, operator wajib mengganti atau memperbaikinya sesuai ketentuan kontrak," tuturnya.
Selain pemeriksaan armada, peningkatan kompetensi sumber daya manusia menjadi fokus lainnya. Ia meminta pelatihan reguler terus dilakukan untuk pengemudi dan kru layanan.
Baca Juga: Ini Rute Bus Listrik Trans Semarang Koridor 1, Siap Meluncur Mulai 2026
"Modernisasi armada harus diiringi modernisasi kompetensi SDM. Pengemudi dan kru Trans Semarang harus punya kualitas pelayanan yang baik, paham rute, dan siap dalam kondisi darurat," pungkasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Semarang telah meminta pemeriksaan kelayakan terhadap seluruh armada Trans Semarang menyusul meningkatnya laporan kecelakaan yang melibatkan transportasi publik tersebut.