KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Anggota Barisan Ansor Serba Guna (Banser) di Kabupaten Kendal segera difasilitasi untuk mendapatkan Surat Ijin Mengemudi (SIM) secara gratis.
Dalam apel pasukan 5.000 Ansor dan Banser di Alun-Alun Kendal Minggu 26 Februari 2023, Bupati Kendal Dico M Ganinduto sempat meneriakan yel-yel SIM gratis yang disambut tepuk tangah peserta apel.
Mendengar teriakan yel-yel SIM gratis untuk Banser, Kapolres Kendal AKBP Jamal Alam yang hadir tersenyum dan bertepuk tangan.
Baca Juga: Hadiri Syukuran Petani, Toni Triyanto Siap Maju Nyalon Bupati Batang 2024
“Tadi pesan kapolres untuk bersama-sama menjaga kondusifitas wilayah di Kendal menjelang tahun politik. Sedangkan untuk SIM gratis segera diusulkan asalkan KTA juga disiapkan juga, untuk biaya biar Pemkab yang menganggarkan,” terangnya disambut tepuk tangan anggota Banser dan Ansor.
Bupati juga mengatakan, pemerintah kabupaten Kendal siap berkolaborasi dengan GP Ansor Kendal dengan menyiapkan anggaran pembangunan gedung Ansor dan Banser yang belum selesai.
“Kalau saya sudah mengucapkan berarti sudah pasti akan dibantu tinggal menunggu waktunya saja,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua PC Nadhlatul Ulama Kendal, KH Mustamsikin mengatakan Banser adalah sebuah aktivitas yang sangat mulia, karena mengawal menjaga ahlusunah wal jamaah.
Baca Juga: Wujud Ketahanan Pangan, TNI dan Lapas Terbuka Panen Jagung
”Banser dan Ansor juga mengawal dan menjaga kyai tanpa bayaran dan persenan. Semoga bisa menjadi penerus kyai dan menjaga Nahdlatul Ulama karena kedepan ada dipundak sahabat semua,” tegas KH Mustamsikin.
Dikatakan pula, apel banser kali ini bisa jadi yang terbesar di Indonesia, karena bisa menghadirkan 5.000 banser dan Ansor.
“Ini yang terbesar karena bisa mendatangkan 5.000 banser padahal saat di Sidoarjo tingkatnya nasional yang hadir hanya 12.000 banser saja,” imbuhnya.
Mustamsikin yang baru saja dilantik menjadi ketua PCNU Kendal berharap Pemkab Kendal bisa memberikan kucuran dana untuk Ansor dan Banser di Kendal. Sedangkan Pimpinan Pusat GP Ansor Kordinator Wilayah (Korwil) Jateng dan DIY, H Mujiburrahman yang menjadi pembina apel mengatakan, Ansor yang lahir 11 tahun sebelum Indonesia merdeka selalu menjadi garda terdepan membela Indonesia dan Ulama.
“Saya berpesan terus berjuang menjadi Ansor dan Banser untuk berkhidmah kepada kyai, NU dan Bangsa Negara serta tidak untuk berpolitik dan tidak dibayar. Ansor sendiri menjadi organisasi terbesar di Indonesia bahkan di dunia, karena tidak ada organisasi kepemudaan yang anggotanya berjuta-juta,” tegasnya.