SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Bank Indonesia, BI Jateng berkolaborasi dengan BI Singapura kembali menyelenggarakan UMKM Gayeng tahun kelima yang akan berlangsung pada 11 sampai 15 April 2023 di Atrium Mall Tentrem Semarang.
Rangkaian UMKM Gayeng 2023 yang digelar BI Jateng ini meliputi kegiatan opening ceremony, talkshow, business matching, pameran UMKM hingga beragam perlombaan dan hiburan.
Dengan mengusung tema GO GRANDE (Go GReen, sustAiNable, Digital, dan Export), BI Jateng senantiasa berupaya mendorong pengembangan UMKM yang berorientasi pada green business dan menerapkan prinsip sustainable business serta mendorong perkembangan digitalisasi dan ekspor UMKM.
Baca Juga: Jalin Silaturahmi dengan Mitra Strategis, BPJS Ketenagakerjaan Safari Ramadhan ke Bank Jateng
Dalam gelaran opening ceremony UMKM Gayeng yang dilaksanakan pada 12 April 2023, turut hadir beberapa tokoh penting yakni Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo; Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno; Duta Besar Indonesia untuk Belgia, Andri Hadi; serta Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo; dan Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sumarno.
Berkesempatan menyampaikan sambutan pada agenda Opening Ceremony, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, menyampaikan bahwa UMKM Gayeng 2023 menghadirkan pameran 281 produk UMKM Jawa Tengah di Indonesia, Singapura, dan Belgia.
"Tak hanya pameran, para UMKM yang terlibat juga akan memperoleh business matching, pendampingan, serta edukasi terkait inklusi keuangan dan digitalisasi guna mendorong UMKM untuk terus naik kelas," ujarnya dalam opening ceremony, Rabu 12 April 2023.
Mendulang kesuksesan tahun sebelumnya, kali ini pameran/showcase UMKM Gayeng masih konsisten dilaksanakan di 3 negara yakni Indonesia, Singapura dan Belgia.
Baca Juga: Mengenal Sleeper Bus yang Menawarkan Pelayanan Layaknya Hotel
Namun demikian, terdapat penambahan jumlah partisipan UMKM yang turut serta dalam pameran di ketiga negara tersebut.
"Jika tahun lalu partisipan pameran offline tercatat sebanyak 108 UMKM, tahun ini jumlah partisipan meningkat menjadi 130 UMKM," sambung Rahmat.
Hal ini menjadi salah satu tolok ukur dari peningkatan kapasitas para UMKM Jawa Tengah yang semakin potensial dan siap mendunia.
Lebih lanjut, tahun ini penyelenggaraan pameran di Belgia bukan lagi dilaksanakan di sudut pameran bersama komoditas lain, namun telah menggunakan pop up store selama 3 bulan di city walk centre, Wiegstraat Antwerpen Belgia.