KENDAL, AYOSEMARANG.COM - Saluran yang terhubung ke Sungai Kalibuntu dipenuhi sampah hingga menutup saluran sepanjang 100 meter.
Tidak hanya sampah plastik, ada juga sampah rumah tangga seperti kasur dan berbagai perabotan memenuhi saluran yang menjadi satu-satunya aliran air dari wilayah Pegulon.
Kondisi ini dikeluhkan warga, karena jika hujan turun terjadi genangan karena tersumbat sampah di saluran depan Koramil Kendal hingga Sungai Kalibuntu.
Baca Juga: Niat ke Bogor Naik Becak Dibatalkan, Tio Ikhlas Bayinya Dimakamkan di Cepiring
Padahal biasanya warga di Kelurahan Pegulon dan Lengenharjo tidak merasakan genangan saat hujan turun, namun kini hujan sedikit saja sudah ada genangan sehingga mengganggu aktivitas.
“Sampahnya luar biasa dan dampaknya menjadikan banjir meski hujan sedikit, karena sampah menumpuk sehingga saluran mampet,” ujar Titot Hertanto warga Kelurahan Langenharjo ditemui Sabtu 10 Juni 2023.
Titot juga mengatakan, selain sampah menumpuk dan memenuhi saluran, tanaman rimbun juga ikut menghambat saluran air tidak menjadi lancar. Warga sendiri sudah menyampaikan keluhan tersebut ke pihak kelurahan dan sudah kordinasi dengan dinas lingkungan hidup agar secepatnya dibersihkan.
“Kita sudah koordinasi dengan lingkungan hidup agar bisa dibersihkan, sehingga saluran tidak mampet. Tidak hanya itu tempat pembuangan sampah atau TPS dipindahkan karena TPS yang berada di bantaran sungai ikut mempengaruhi sampah di saluran,” terangnya.
Baca Juga: Menolong Pemotor Jatuh, Becak Tercebur Sungai: Seorang Bayi Tewas
TPS di bantaran sungai tidak maksimal sehingga sampah banyak yang menumpuk dan terkadang banyak warga yang membuang sampah tidak di tempatnya. Bahkan membuang di saluran sungai sehingga menjadi tersumbat.
“Ini merupakan satu-satunya saluran yang menghubungkan Pegulon hingga Langenharjo. Sehingga kalau hujan wilayah di Pegulon samping swalayan Sentral dan gang Johar ada genangan,” imbuh Titot.