KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Kondisi pesisir Kabupaten Kendal semakin terkikis abrasi yang menyebabkan kawasan pantai rusak. Ancaman abrasi setiap tahun bertambah dan perlu penanganan agar tidak semakin merusak lingkungan.
Kepedulian terhadap lingkungan khususnya kawasan pesisir, Ikatan Mahasiswa Kendal (Imaken) melakukan aksi penanaman 1.500 mangrove di Pantai Kartika Jaya Patebon.
Ketua Umum Imaken, Deni Ragil mengatakan, mahasiswa Kendal juga memiliki kepedulian yang sama, tidak hanya peringatan seremoni tapi juga ikut andil dalam pelestarian.
Baca Juga: Keutamaan Bangun Tidur Pagi Hari Dalam Ajaran Islam, Mau Tahu Apa Saja Itu Yuk Simak Ulasannya
"Kita ketahui bahwa di Kabupaten Kendal ada abrasi dan akresi yang makin menggerus pesisir pantai, sehingga perlu adanya kepedulian dari kita bersama untuk ikut serta dalam pencegahannya, salah satunya dengan menanam mangrove di pesisir pantai di Kabupaten Kendal," ujarnya Selasa 20 Juni 2023.
Dikatakan penanaman mangrove kali ini mengusung tema From Heart to Harth yang bertujuan untuk belajar lebih mengenal manfaat menanam serta menumbuhkan rasa kepedulian sosial terhadap lingkungan. Ia berharap, dengan kegiatan ini para mahasiswa di Kabupaten Kendal bisa lebih memperhatikan lagi isu isu jangka panjang yang ada di Kabupaten Kendal, khususnya di daerah pesisir pantai.
Sementara itu, aktivis lingkungan, Wasito mengatakan bahwa penanaman mangrove ini memang sering kita lakukan, karena memang pada dasarnya mangrove sangat bermanfaat terhadap ekologi pantai.
"Saya berharap, dengan adanya kegiatan yang dilakukan oleh Imaken kali ini, bisa menjadi motivasi bagi generasi milenial khususnya di Kabupaten Kendal, agar bisa lebih peduli lagi terhadap ekosistem pesisir. Hal ini mengingat sering terjadinya abrasi di pantai Kartika Jaya," kata Wasito.
Sedangkan perwakilan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kendal, Danur mengucapakan terima kasih kepada Imaken yang mana sudah ikut andil dalam pelestarian lingkungan di pesisir pantai Kendal untuk mencegah maupun mengurangi terjadinya abrasi di koalisi tersebut.
"Saya berharap kegiatan ini akan terus berlanjut, sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan, khususnya di pesisir pantai, sehingga akan mengurangi abrasi yang ada di Wilayah Kabupaten Kendal," ujar Danur.