Simbol Kemakmuran, Gelar Ritual Wilujengan Dewi Sri

photo author
- Rabu, 5 Juli 2023 | 21:18 WIB
Kirab tradisi wilujengan dewi sri atau gerebeg dewi sri di Kampung Jawa Sekatul Limbangan Kendal.  (Edi Prayitno / kontributor Kendal)
Kirab tradisi wilujengan dewi sri atau gerebeg dewi sri di Kampung Jawa Sekatul Limbangan Kendal. (Edi Prayitno / kontributor Kendal)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Bentuk syukur atas limpahan panen melimpah, Kampung Jawa Sekatul Limbangan Kendal melakukan ritual tradisi “wilujengan dewi sri” atau “grebeg dewi sri” Rabu 5 Juli 2023 malam.

Ritual tradisi ini dilakukan, sebagai ucapan terima kasih masyarakat kepada dewi sri yang merupakan dewi padi.

Dalam tradisi ini puluhan warga melakukan kirab dengan membawa beberapa ikat padi unggulan. Prosesi ritual wilujengan dewi sri dilakukan saat bulan purnama ini dan disiapkan 14 ikat padi yang siap diarak.

Baca Juga: 12 Finalis Sinok Sinang Kendal 2023 akan Dikarantina

Ritual tradisi ini dilakukan sebagai wujud rasa syukur masyarakat kepada dewi sri yang diyakini sebagai dewi padi. Dewi sri dikenal masyarakat Jawa khususnya Jawa Tengah sebagai dewi padi, yang memberikan kemakmuran.

Prosesi diawali dengan penyucian 14 ikat padi dan membagikan air suci kepada masyarakat. Dengan dipimpin oleh tokoh adat Jawa, yang membawa dupa dan sesaji prosesi ritual dilakukan dengan khidmat dan diiringi tembang-tembangan jawa.

“Ini merupakan cara untuk mengucapkan terima kasih kepada tuhan yang maha esa yang melimpahkan yang memberikan kemakmuran,” ujar sesepuh kampung jawa sekatul, Sri Anglung Prabu Punto Djojonagoro Cakrabuana Girinata.

Dikatakan, warga yang berpakaian adat pun ikut dalam kirab dengan membawa 14 ikat padi. Dalam kirab tersebut, istri dari sesepuh ikut dikirab dengan kursi tandu sebagai wujud dari dewi sri.

Baca Juga: Menjadi Korban Pemerasan Oknum yang Mengaku Wartawan, Beberapa Kades Datangi Polres Batang

Kirab diarak menuju pendopo Sridin yang kemudian didoakan empat penjuru mata angin.

“Tidak hanya persembahan padi, namun juga mempersembahkan tarian bedoyo tampah,” imbuhnya.

Setelah dilakukan ritual wilujengan dewi sri, padi tersebut ditaruh didalam lumbung agar kelak panen padi selanjutnya bisa mendapatkan hasil yang lebih baik. Ritual grebeg dewi sri memiliki makna menghibur dewi sri sebagai ucapan syukur terhadap hasil bumi dan ini tiap tahun dilakukan oleh masyarakat Kendal.

Baca Juga: Berniat Potong Besi Balkon Rumah, Tukang Bangunan Hangus Tersengat Listrik dan Meninggal Dunia

Bagi masyarakat jawa dewi sri dipercaya sebagai sosok seorang dewi kemakmuran dan kesuburan terutama padi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Sebanyak 21.246 Surat Suara Rusak di Kendal Dibakar

Rabu, 14 Februari 2024 | 15:13 WIB
X