KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Karena tidak mempunyai biaya untuk mengambil ijazah, seorang siswi Taman Kanak-Kanak di Kendal terancam tidak melanjutkan pendidikan di sekolah dasar.
Orangtuanya yang hanya mengandalkan uluran
tangan tetangga, tidak bisa berbuat banyak. Sang ibu mengalami sakit sedangkan ayahnya terpaksa tidak bekerja untuk merawat istrinya yang sakit-sakitan.
Potret kemiskinan lagi - lagi menjadi penghambat untuk mendapatkan pendidikan layak. Akibat tak memiliki biaya, seorang siswi terancam tak dapat meneruskan sekolah ke jenjang Sekolah Dasar (SD).
Di rumah sederhana inilah, Sebut Saja Bidadari, tinggal bersama orang tuanya di Desa Podorejo Cepiring Kendal.
Baca Juga: Profesi Wartawan Dicederai Oknum, JMSI Batang Hadirkan Dewan Pers Luruskan Profesi Jurnalis
Kondisi ibunya yang terus sakit – sakitan, membuat sang ayah terpaksa berhenti bekerja demi merawat istrinya.
Kondisi itupun membuat ekonomi keluarganya semakin terpuruk, untuk mencukupi kebutuhan sehari - haripun keluarga sederhana ini hanya mengandalkan uluran tangan dari warga sekitar.
Masalah semakin bertambah, lantaran orangtua Bidadari tak memiliki biaya untuk mengambil ijazah di taman kanak – kanak.
Sehingga impian Bidadari untuk tetap bersekolah dan belajar bersama teman-temannya terancam tak dapat dilakukan.
Ayah Bidadari, Muhammad Arifin mengatakan karena tidak bisa menyelesaikan administrasi sekolah sehingga ijazah anaknya tidak bisa diambil.
“Bu gurunya sudah pernah datang ke rumah menanyakan terkait administrasi dan saya terpaksa menjual motor tetapi laku Rp 500.000. Itupun masih kurang saya minta diberi waktu lagi untuk melunasinya,” jelasnya saat ditemui Selasa 4 juli 2023.
Baca Juga: Cara Melakukan Back Up dan Restore Chat di GB WhatsApp
Dirinya mengaku malu untuk meminta bantuan ke pemerintah desa, ia akan berusaha mencari kekurangan untuk melunasi administrasi sehingga bisa mengambil ijazah untuk melanjutkan ke jejang sekolah dasar.