KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Tradisi petani Desa Laban Kecamatan Kangkung saat tanaman padinya mulai berbuah terus dilestarikan. Dalam setahun setidaknya dua kali tradisi tingkepan pari digelar sebagai wujud sarana permohonan kepada Allah SWT atas tanaman padi yang sudah ditanam petani nantinya mendapatkan hasil yang melimpah.
Untuk musim tanam kedua ini, petani Desa Laban menggelar tingkepan pari dengan mayoran kambing dan ayam. “Tingkepan pari sudah ada sejak dahulu turun temurun dan menjadi tradisi setiap kali musim padi mulai berbuah atau dalam bahawa jawa mabul,” terang Kepala Desa Laban Adibul Farah Rabu 2 agustus 2023.
Dikatakan, dalam tradisi tingkepan pari warga dan petani mayoran atau patungan untuk membeli kambing dan juga ayam untuk dimasak dan dimakan bersama. Menu lain yang disajikan tentunya ada nasi kluban, telur, ikan asin dan jajanan pasar. “Ada juga makanan khusus yang disajikan buat syarat khusus bancakan seperti lopis gupak, dawet cendol beras, ubi bakar, rokok kretek dan pisang dan juga jadah pasar, “ imbuhnya.
Baca Juga: Perputaran Ekonomi Pekan Raya Kendal atau PRK 2023 Capai Rp 50,9 Miliar
Kades Adibul Farah berharap melalui tingkepan padi ini semoga mendapat hasil panen yang melimpah, berkah dan barokah. “Kami berharap dukungan dari Pemdes berkaitan alokasi anggaran Dana Desa lebih diprioritaskan disektor pertanian karena hampir mayoritas warga Laban breprofesi sebagai petani,” ujarnya.
Makanan yang disiapkan akan dimakan bersama di pinggir sawah dengan terlebih dahulu berdoa bersama agar hasil panen bisa maksimal. Dengan beralaskan daun pisang, makanan diletakan memanjang dan warga, petani serta tamu undangan makan bersama-sama.
Kades berpesan dengan tingkepan pari ini warga selalu bersyukur kepada Allah SWT dan panen melimpah, berkah dan barokah di jauhkan dari segala macam penyakit serta balak. Pihaknya akan memperhatikan dan memprioritaskan sektor pertanian yang merupakan prioritas progam pangan terutama petani padi.
Setelah tingkepan pari ini biasanya nanti ada tradisi setiap hendak panen padi. Tradisi tersebut para petani mengadakan slametan yang juga menyajikan makanan khas berupa nasi botok atau megono.
Baca Juga: Begini Pesan Bupati Kendal kepada Kepala OPD, Camat, Lurah dalam Kelola Anggaran
Hadir dalam acara tingkepan pari, Pemdes, Kepala Desa Laban, tokoh agama, tokoh masyarakat, Kelompok tani subur makmur dan sumber makmur, BPP kecamatan Kangkung dan ketua paguyuban kelompok tani Kecamatan Kangkung.