Baca Juga: Mbak Ita Wali Kota Semarang Sat Set Tempel Stiker Gambar Ganjar Pranowo di Rumah Warga
Konsolidasi ini memang harus dilakukan karena sebagaimana tugas partai politik adalah berupaya untuk memenangkan calonnya.
"Karena pemilu ini ibarat pertandingan sepakbola. Dan seperti sepak bola harus saling mengalahkan," katanya.
Lebih rinci Bambang Pacul menuturkan bagaimana strategi catenaccio itu bakal diterapkan .
"Satu, yang bintang-bintang itu menggerendel, namanya Komandante. Mereka punya zonasi yang dijaga. Komandan teritori elektoral. Ada bintang 1,2,3 itu jaga teritori. Itu sistem gerendel utama. Ditambah sistem gerendel tambahan," ujarnya.
Pasukan berikutnya yaitu pasukan burung hantu. Ada 800 personel yang disebar untuk menjadi pasukan yang memberikan laporan terkini soal situasi politik.
"Satu batalion burung hantu yang kita terbangkan setiap saat, terus beri report apa yang terjadi di lapangan. Sekaligus bisa mematuk di lapangan kalau ada pengganggu," ujar Bambang.
Kemudian pasukan berikutnya adalah pasukan gorong-gorong. Istilah itu digunakan untuk mengantisipasi gangguan di "wilayah tempur" PDI Perjuangan.
"Pasukan gorong-gorong di 'parit-parit' untuk mberesi yang akan masuk ke wilayah tempur kita," tegasnya.
Pasukan berikutnya yaitu barusan sehat dan gembira. Pasukan ini berisi ribuan ibu-ibu yang bersenam Sicita.
Menurut Bambang Pacul perlu ada kemeriahan dalam pesta politik agar tidak tegang.
"Barisan sehat dan bergembira. Senam Ibu-ibu happy-happy. Itu kegembiraan pertandingan. Harus ada yang tepuk tangan. Pertandingan tanpa tepuk tangan tegang," katanya.
Menarik untuk menyaksikan strategi politik PDIP Jateng yang disampaikan oleh Bambang Pacul.