KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Selama bulan Januari 2024, angka kematian akibat gigitan nyamuk aides aigephty di Kabupaten Kendal cukup tinggi. Sebanyak 7 orang dilaporkan meninggal dunia akibat Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kendal Bambang Setyawan mengatakan, sepanjang Januari kemarin ada 36 kasus DBD di Kendal. Adapun 7 orang di antaranya meninggal dunia. Sebagian besar, kasus ini dialami oleh anak-anak usia sekolah.
Angka kematian akibat kasus DBD di Kendal mengalami peningkatan dibanding tahun 2023 di bulan yang sama. Pasalnya, di tahun kemarin ada 53 kasus dan 5 orang diantaranya meninggal dunia di bulan Januari.
Baca Juga: Waduh, Kasus DBD di Kendal Tertinggi di Jawa Tengah
"Tren kasus ini di Kendal mengalami kenaikan. Makanya kami sedang berupaya untuk menggandeng sekolah-sekolah agar waspada. Karena banyak penderita itu dari kalangan pelajar," katanya Jumat 2 februari 2024.
Dijelaskan, penderita kasus DBD di Kendal rata-rata dialami anak usia sekolah. Pihaknya sedang berupaya melalui gerakan Simantik. Yakni siswa mencari jentik untuk pemberantasan nyamuk di lingkungan sekolah. Pihaknya juga menggandeng Puskesmas untuk gerakan ini.
"Kami gerakkan sekolah dan puskesmas untuk program ini. Jadi pencegahan adanya kasus DBD," terangnya.
Tidak hanya itu gerakan 4 M plus juga digalakan sebagai upaya pencegahan dan memutus rantai perkembangan nyamuk aides aigepthy. Dinkes Kendal juga melakukan penyemprotan atau fogging di lingkungan yang sudah terjangkit DBD.
Baca Juga: Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Inisiatif Identifikasi Kasus Tinggi Resiko Ibu dan Anak
Berdasarkan data dari Dinkes Jawa Tengah, Kabupaten Kendal masuk kategori 10 wilayah dengan kasus DBD meningkat. Selain itu, 25 daerah mengalami penurunan kasus.
Dinkes Provinsi Jateng sendiri akan memberikan suport anggaran untuk penanggulangan penyakit DBD. Masing-masing Puskesmas bisa meneruskan rencana tindak lanjut dengan gerakan satu rumah satu juru pemantau jentik-jentik nyamuk alias Jumantik.