semarang-raya

Semarak Hari Santri 2025, 3.000 Santri Askhabul Kahfi dan Roudlotul Muttaqin Gelar Kirab Kebangsaan di Semarang

Minggu, 26 Oktober 2025 | 01:49 WIB
Pondok Pesantren Askhabul Kahfi dan Pondok Pesantren Roudlotul Muttaqin, Semarang, menggelar Kirab Kebangsaan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025. (Dok.)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM — Pondok Pesantren Askhabul Kahfi dan Pondok Pesantren Roudlotul Muttaqin, Semarang, menggelar Kirab Kebangsaan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025 pada Sabtu 25 Oktober 2025. Kegiatan ini diikuti lebih dari 3.000 santri dan dimulai dari Sirkuit Mijen Kota Semarang, berakhir di Kampus 4 Putra Pondok Pesantren Askhabul Kahfi.

 

Kirab Kebangsaan bertujuan menghidupkan kembali semangat Resolusi Jihad NU serta memperingati peran penting para ulama, kiai, dan santri yang dengan penuh keikhlasan menyerukan jihad fi sabilillah untuk mengusir penjajah dan membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Acara ini juga menjadi simbol kebersamaan antara santri dan pesantren, bahwa perjuangan mereka tidak hanya untuk agama, tetapi juga demi bangsa dan negara Indonesia yang berdaulat, berilmu, dan berakhlak mulia.

 

“Acara ini merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya, khususnya nikmat iman dan Islam, sehingga kita dapat memperingati Hari Santri Nasional 2025 dengan penuh suka cita,” ujar Gus Muhammad Rikza Saputra, perwakilan keluarga besar Ponpes Askhabul Kahfi, dalam sambutannya.

 

Lebih lanjut, Gus Rikza menambahkan bahwa kirab kebangsaan ini menjadi ajang syiar agama, syiar pesantren, serta momentum tahadduts bin ni’mah dan doa bersama. Ia juga mengumumkan rencana pembukaan lima lembaga baru di Pondok Pesantren Askhabul Kahfi pada tahun ajaran mendatang, yakni PDF Mustawa (tingkat dasar), PDF Ulya (tingkat lanjutan) yang akan berlanjut ke Ma’had Aly untuk mencetak santri tafakkur fid-din, program Teknik Sepeda Motor (TSM) di bawah SMK, jurusan Tata Boga (keahlian memasak), dan jurusan Tata Busana (desain dan menjahit).

 

Dalam kirab tersebut, tampil lebih dari 80 pertunjukan dari para santri Askhabul Kahfi, Roudlotul Muttaqin, serta para alumni. Tema yang diangkat beragam, mulai dari nasionalisme seperti Garuda Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan Nusantara, hingga keanekaragaman budaya, seni, tradisi, serta nuansa religius. Santri juga menampilkan replika simbolik seperti Malaikat Israil dan berbagai kreasi budaya penuh filosofi. Mereka menempuh rute kirab sejauh sekitar 4,5 kilometer, melewati tiga kelurahan: Jatisari, Polaman, dan Karangmalang, sambil diiringi marching band, hadrah, serta orasi kebangsaan.

 

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang, H. Muhtasit, S.Ag., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pondok Pesantren Askhabul Kahfi merupakan salah satu pesantren terbesar di Kota Semarang dengan jumlah santri terbanyak. Ia juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2026, Kota Semarang akan menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional, dan salah satu lokasi yang diusulkan sebagai tempat penyelenggaraan adalah Pondok Pesantren Askhabul Kahfi.

 

“Dalam waktu dekat, kami bersama Pemerintah Kota Semarang akan meninjau langsung sarana dan prasarana pesantren ini. Insyaallah, MTQ tingkat nasional akan semakin dekat dengan dunia pesantren,” ujarnya.

 

Halaman:

Tags

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB