Dari 50 pusaka yang dilakukan jamasan ada keris pusaka yang berusia sekitar 600 tahun dari Kerajaan Mataram Pertama yakni Keris Sabuk Inten Luk 11.
Menurutnya pusaka ini ada filosofinya, kalau keris sabuk inten luk 11 ini dipakai anak raja atau setingkat punggawa kerajaan.
Sementara Kepala Pengelola Curug Sewu, Aryo Widianto menyambut baik kegiatan jamasan pusaka nusantara. Dirinya berharap kegiatan tersebut bisa menjadi agenda tahunan yang digelar di Curug Sewu Patean.
“Di obyek wisata ini selain itu ada tradisi padusan yang dilakukan menjelang bulan ramadan juga ada tradisi jamasan. Tentunya agenda ini mampu menyedot daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke curug sewu,” katanya.
Meski baru kali pertama dilaksanakan kegiatan jamasan pusaka nusantara, antusias masyarakat untuk berkunjung sangat tinggi. Bahkan tradisi ini bakal menarik wisatawan mancanegara untuk melihat keindahan warisan budaya nenek moyang berupa pusaka sekligus menikmati keindahan alam di air terjun Curug Sewu.