KENDAL,AYOSEMARANG.COM -- Tanaman tembakau di wilayah Kendal pada musim kali ini kondisi kurang bagus. Batang tanaman tembakau yang sudah berumur 3 bulan pertumbuhannya kerdil dan kondisi daun juga banyak yang rusak. Petani menduga cuaca ekstrim menjadi pemicu utama, tidak maksimalnya hasil panen tanaman tembakau pada musim ini/
Ahmad Fauzi, petani tembakau di Kecamatan Ngampel mengatakan rusaknya tanaman tembakau kali akibat terdampak cuaca ekstrim. Kondisi cuaca siang hari yang cukup panas dan malam hari yang cukup dingin, mengganggu pertumbuhan batang dan daun tanaman tembakau.
“Hasil panen pun tidak sesuai yang diharapkan. Jika kondisi normal satu hektar tanaman tembakau bisa menghasilkan panen sekitar 1, 3 ton . Namun panen kali ini hanya mendapatkan 1 ton saja,”katanya ditemui Selasa 22 Agustus 2023.
Baca Juga: Tawuran Berawal dari Saling Tantang di Media Sosial
Demikian pula dialami Biahwaroh, tanaman tembakaunya banyak yang kerdil dan daunnya rusak terkena hama wereng putih. “Sudah terdampak cuaca yang panas juga kena wereng sehingga perkiraan panen kali hanya setengah dari panen tahun lalu,” ujarnya.
Petani lainnya Sujadi mengalami tanaman tembakaunya tidak bisa tumbuh tinggi seperti kondisi normal. “Tahun ini memang berbeda dengan sebelumnya tanaman tembakau tidak bisa maksimal daunnya juga rusak diserang hama wereng putih,” tegasnya.
Para petani berharap, subsidi pupuk urea bisa ditambah karena jatah pupuk urea bersubsidi yang diterima tidak mencukupi kebutuhan. Petani pun terpaksa membeli pupuk nonsubsidi meski dengan harga yang cukup tinggi.