KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Jelang sesus pertanian tahun 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kendal menggembleng petugas pemetaan lapangan.
Hal tersebut dalam rangka pemutakhiran kerangka geospasial dan muatan wilayah kerja statistik sensus pertanian 2023.
Sebanyak 349 peserta disiapkan untuk melaksanakan pendataan dilapangan.
Baca Juga: Pernyataan Menteri Agama Buat Gaduh, Komandan GPK Macan Roban Minta Kinerja Menag Dievaluasi
Staff Ahli Bidang Keuangan Perekonomian dan Pembangunan Tjipto Wahjono mengatakan, pemerintah menyambut baik adanya sensus pertanian 2023 (ST2023).
Sensus ini dinilai dapat memberikan dampak besar terhadap pengambilan kebijakan dan evaluasi dalam pembangunan pemerintah di tahun 2023.
"Tentu ini sangat penting bagi pemerintah. Karena data yang akan diperoleh akan memberikan sebuah kebijakan dan evaluasi bagi pemerintah daerah," katanya.
Tjipto mengungkapkan, bahwa harapan besar disandarkan di ipundak para petugas dalam melakukan pendataan lapangan guna mendapatkan hasil yang akurat.
Baca Juga: Perwakilan Organda dan Sopir Truk Gelar Diskusi dengan Dirjen Perhubungan Darat Soal UU ODOL
Adapun ST2023 dilakukan lantaran sektor pertanian berperan penting dalam kehidupan, pembangunan, dan perekonomian Indonesia.
"Sebagai negara agraris, sektor pertanian mampu melestarikan sumber daya alam, memberi hidup dan penghidupan, serta menciptakan lapangan pekerjaan," ungkapnya.
Data sensus pertanian 2023 (ST2023) menjadi jawaban akan isu strategis terkini di sektor pertanian yang dibutuhkan oleh pemerintah.
ST2023 menjamin tersedianya kebutuhan data pertanian, baik level daerah, level nasional, dan level global.
Sementara itu, Kepala BPS Kendal Ummi Hastuti mengatakan, pelatihan petugas pemetaan ini terbagi menjadi dua dengan alasan menjaga protokol kesehatan.