semarang-raya

(SEMARANGAN) Hantu di Kota Semarang Part 1: Gelundung Pecengis Sampai Genderuwo di Kampung Karang Kebon

Selasa, 22 Maret 2022 | 21:39 WIB
Ilistrasi. Hantu di Kota Semarang (Pixabay)

Di buku tersebut menuturkan jika dulu pernah terkenal cerita tentang genderuwo. Di masa kini genderuwo memang tidak asing.

Imagenya sering digambarkan dengan sesosok raksasa, hitam dan mungkin memliki rambut lebat.

Genderuwo di masa lampau Kota Semarang, katanya beroperasi tidak hanya di malam hari saja, namun bisa juga di siang hari.

"Kalau siang hari bentuknya menyerupai macan, ular, atau binatang buas yang menakuti manusia," tulis Van Hien.

Baca Juga: Bocah Warga Kecamatan Warungasem yang Dilaporkan Hilang Terseret Arus Sungai Kupang Berhasil Ditemukan

Genderuwo dalam buku tersebut terkenal di Kampung Karang Kebon. Di kampung ini satu momen yang terkenal bahwa Genderuwo itu pernah ngamuk hebat di tahun 1930 di rumah seorang Tionghoa.

Saat mengamuk, genderuwo sering melempari batu ke rumah. Namun saat dilihat tidak ada batu bertebaran maupun genting yang pecah.

Kata Van Hien, genderuwo itu tidak berbahaya, namun bisa saja bagi rumah yang kena amuk akan ada sesuatu barang yang hilang.

Selain itu, kalau ada yang tidak siap didatangi Genderuwo, maka akan jatuh sakit.

Baca Juga: Jelang Hari Jadi Kabupaten Batang, PGRI Gelar Turnamen Sepakbola Lawan Tim Bupati

Dalam menangkal genderuwo, Van Hien menyebut kalau orang menggunakan kunyahan sirih merah atau memasang dubang pada dinding dan mengetuk-ngetuk pintu jendela rumahnya.

Halaman:

Tags

Terkini