SEMARANGTENGAH, AYOSEMARANG.COM - Jejak Freemason di Kota Semarang ternyata pernah terbukti ada.
Salah satu bukti jejak Freemason di Kota Semarang adalah adanya sebuah gedung di Jalan Imam Bonjol.
Gedung yang jadi jejak Freemason di Kota Semarang itu dulu bahkan pernah disebut dengan Rumah Setan.
Penulis Sejarah di Kota Semarang Amen Budiman menyebut, tiap perkumpulan Freemason punya suatu tempat untuk berkumpul dan tempat itu dinamakan dengan Loji atau dalam bahasa Belanda disebut dengan Lodge.
Amen menyebut, Loji Freemason di Kota Semarang tadi disebut dengan Loji “Constante et Fidele” yang artinya "Yang Abadi dan Setiawan".
Gedung itu letaknya di kawasan Pendrikan yang sekarang bernama Jalan Imam Bonjol, Kota Semarang.
Setelah kemerdekaan Indonesia, gedung itu digunakan sebagai kantor Kejaksaan Negeri Semarang dan saat ini telah berubah lagi menjadi ruko.
"Bangunan tersebut dibongkar kurang lebih pada tahun 1975," tambah Amen.
Amen kemudian menjelaskan, jika ruangan Loji biasanya berbentuk memanjang bujur sangkar dan di antara dua buah tiang utama orang bisa melihat sebuah altar yang digunakan untuk sang guru atau dalam bahasa Belanda "Meester".
Di altar itu sendiri, terlihat tiga buah lambang kebanggan dari Freemason yakni Bijbel, Siku-siku dan Jangka.
Baca Juga: Suami Istri di Tegal Terjaring Operasi Bersinar Candi, Sudah Nyabu Puluhan Tahun
"Bijbel artinya pengejawantahan keyakinan dari aliran kepercayaan itu, lalu siku-siku maksudnya sebagai simbol dan hukum kewajiban lalu jangka adalah simbol persaudaraan dan kebaktian pada kesejahteraan masyarakat," terangnya.
Gedung itu didirikan pada 1801 meskipun kelompok Freemason di Kota Semarang sendiri sudah ada bersamaan dengan pendirian Lodge pertama di Jakarta, “La Choisie” pada tahun 1764-1766.