KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Jajaran Polres Kendal bersiap mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2022.
Selain menyiapkan personel gabungan bersama TNI dan Pemerintah Kabupaten Kendal, sejumlah pos pengamanan dan pelayanan untuk mendukung arus mudik Lebaran 2022 disiapkan.
Kapolres Kendal AKBP Yuniar Ariefianto mengatakan, diperkirakan akan ada kenaikan jumlah pemudik di Lebaran 2022 ini.
“Kita akan lakukan antisipasi secara dini dan memastikan tidak ada kemacetan dalam pelaksanaan mudik 2022 baik yang melewati pantura maupun jalan tol,” katanya.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Kota Semarang 23 April 2022, Dilengkapi Buka Puasa dan Sholat
Polres Kendal mendirikan 8 titik pos pengamanan, 2 pos pelayanan dan 1 pos terpadu guna mendukung pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2022.
Sementara itu, Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan, perayaan ldulfitri sudah menjadi bagian dari tradisi masyarakat Indonesia untuk melaksanakan kegiatan ibadah, berkumpul, dan bersilaturahmi dengan keluarga serta sahabat.
Dengan adanya kebijakan pelonggaran kegiatan dari pemerintah pusat, kegiatan mudik tidak dilarang dan tidak dilakukan penyekatan-penyekatan di jalur-jalur lintasan perjalanan mudik. Sehingga arus lalulintas saat mudik nanti diprediksi ramai.
Dico mengingatkan, meski situasi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini sudah terkendali, namun masyarakat harus tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan.
Petugas gabungan akan melakukan pemantauan dengan menyisir beberapa lokasi seperti, masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api, dan beberapa fasilitas umum lainnya.
"Berdasarkan mapping kerawanan yang telah dilakukan, terdapat beberapa prediksi gangguan kamtibmas yang harus diantisipasi. Antara Iain, ancaman terorisme, premanisme, aksi sweeping oleh ormas, kenaikan harga dan kelangkaan bahan pokok, antrean dan kelangkaan BBM, kejahatan konvensional, penyakit masyarakat,” katanya.
Baca Juga: Jelang Arus Mudik Lebaran, Rest Area 391A Batang-Semarang Tambah Fasilitas Toilet
Kerawanan lainnya adalah balap liar, penyalahgunaan narkoba, petasan, perkelahian antar kelompok, aksi perusakan fasilitas umum, kerumunan masyarakat yang berpotensi menyebabkan penularan Covid-19, hingga ancaman bencana alam.
Dia berharap, jajaran Polri dengan program Operasi Ketupat Candi 2022 bisa dilaksanakan secara optimal.