KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Mengaku hanya melempar guyonan dan candaan di media sosial tentang Pilkades, perangkat desa Pucangrejo Pegandon menuai protes warganya.
Rabu 06 Juli 2022 puluhan warga mendatangi balai desa untuk meminta penjelasan terkait hal tersebut.
Warga menilai ucapan perangkat desa tersebut ada upaya untuk kecurangan. Perangkat desa tersebut melalukan manuver dengan mengajak beberapa saudaranya mencalonkan diri sebagai Kepala Desa.
Informasi yang tersebar, Ikhsanudin mengajak 10 orang saudaranya untuk mendaftar menjadi Kepala Desa di Desa Pucangrejo.
Baca Juga: 6 Kuliner Sate Kambing Paling Nendang di Semarang, Awas Ketagihan
Mendengar ada isu tersebut warga desa menyayangkan dan mendatangi Balai Desa.
Kepala Desa Pucangrejo Kecamatan Pegandon Nursaid membenarkan tersebarnya informasi tersebut. Menurut keterangan yang didapat perangkat mengajak saudaranya berjumlah 10 orang untuk ikut mendaftar sebagai Calon Kepala Desa. Bahkan menurut informasi setiap calon yang sudah mendaftar akan diberi uang sebesar Rp5 juta oleh salah seorang pendanaan.
"Tadi ratusan warga ke balai desa, mereka mempertanyakan kenapa sebagai perangkat desa malah meminta keluarganya untuk mendaftar sebagai calon Kepala Desa dan tidak tanggung-tanggung ada 10 orang yang diminta, dan ini melukai hati warga," ujar Nursaid.
Baca Juga: Mendekati Hari Raya Kurban, Ini Imbauan untuk Peternak di Kendal
Warga melakukan klarifikasi karena yang diajak mendaftar bukan orang dari Desa Pucangrejo tapi dari luar desa. Padahal dalam aturan yang ada siapapun bisa mencalonkan diri asalkan mempunyai identitas warga negara Indonesia.
Namun demikian warga justru membentangkan spanduk penolakan kades dari luar desanya.
Lebih lanjut Nursaid menirukan warga jika jumlah pendaftar 5 orang atau lebih maka diadakan test CAT dan bisa menjadikan ada permainan.
"Takutnya yang diloloskan adalah orang dari luar desa karena mungkin juga tingkat pendidikan mereka lebih tinggi. Hal ini yang dianggap warga proses demokrasi tidak berjalan,"lanjutnya.
Sementata Ikhsanudin Kaur Keuangan Desa Pucangrejo yang melempar informasi tersebut mengaku hanya gurauan. "Itu gurauan di grup," ujarnya singkat.
Baca Juga: Dituding Pemicu Tewasnya Bocah di Makassar, Ini Tanggapan Kalapas Terbuka Kendal