KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Jika mahasiswa di daerah lain aksi turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi, mahasiswa di Kendal memilih cara yang bermanfaat untuk menyikapi kenaikan harga BBM.
Bersama dengan Polres Kendal, mahasiswa diajak untuk melakukan bakti sosial membagikan sembako kepada warga yang terdampak kenaikkan BBM ini. Ada lima titik pembagian sembako, mulai dari tukang becak, sopir angkutan umum, pengemudi ojek hingga nelayan.
Berangkat dari Mapolres Kendal, iring-iringan mahasiswa bersama Kapolres Kendal AKBP Jamal Ala mini menunju ke lima titik pendistribusian bantuan sosial berupa sembako. Langkah ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat, yang terdampak dengan kenaikan BBM belum lama ini.
Baca Juga: Pastikan BKK Tepat Sasaran, Bupati Kendal Keliling Desa-Desa
Pembagian bansos ini bertujuan untuk membantu masyarakat Kendal, yang terdampak kenaikan harga BBM dan masyarakat yang tidak mampu.
“Ini merupakan bentuk kepedulian Polres Kendal dengan masyarakat khususnya yang terdampak dengan kenaikan BBM,” jelas kapolres Kendal, Jumat 9 september 2022.
Dikatakan kapolres, ada 2.000 paket sembako yang akan dibagikan secara bertahap di sejumlah titik. Untuk jumat ini lima titik yakni alun-alun Kendal, Pasar Kota Kendal, Pasar Pagi Kaliwungu, Pasar Weleri dan Kelurahan Bandengan.
“Yang menjadi sasaran kami adalah pengemudi ojek, tukang becak, kusir andong, sopir angkutan serta nelayan yang terdampak kenaikan BBM,” imbuhnya.
Baca Juga: Harga BBM Naik, Tarif Angkutan Umum di Kendal Naik Rp1.000
Sengaja mengajak mahasiswa, agar menumbuhkan kepedulian dan melakukan aktivitas yang lebih bermanfaat dengan membantu kepada sesama.
“Ada mahasiswa dari 10 perguruan tinggi di Kendal yang kita ajak berbagi termasuk dengan ikatan mahasiswanya,” katanya.
Sementara bagi mahasiswa yang ikut dalam kegiatan ini mengapresiasi dan mendukung apa yang dilakukan Polres Kendal untuk membantu warga yang terdampak dengan kenaikan BBM ini.
“Kita sebagai mahasiswa mendukung dan mengapresasi dengan kegiatan berbagi ini karena bisa membantu mereka yang kesulitan,” kata Sintiya Nofarinta salah satu mahasiswa asal Kendal.
Baca Juga: Sempat Salah, Identitas Korban Kecelakaan Maut Travel di Tol Batang Terungkap