KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Mengisi kegiatan class meeting pascapenilaian akhir semester di SD Muhammadiyah Sukorejo, digelar pentas tari dalam gelaran Muhas Dance Festival 2022, Selasa 13 Desember 2022.
Muhas dance festival yang kali pertama digelar bersifat kompetisi dan mendapat sambutan meriah dari peserta didik dan dukungan dari wali murid.
Ketua panitia, Eko Setiawan mengatakan, festival ini di luar ekspektasi. Anak-anak menampilkan berbagai macam jenis tarian di antaranya adalah tari Kecak, Candi Ayu, Dadali, Wonderful Indonesia, tari Saman dan tari Penguin. Penampilan sangat memukau penonton.
"Gelar karya akhir semester ini juga dapat dilihat di channel Sahabat Muhas sebagai channel resmi SD Muhammadiyah Sukorejo," katanya.
Eko mengharapkan kegiatan ini dapat memberikan ruang ekspresi bagi seluruh peserta didik SD Muhammadiyah Sukorejo. Berbagai bakat dan kemampuan anak-anak perlu mendapat stimulasi untuk tumbuh subur, salah satunya drngan menyediakan panggung pagelarannya.
"Ibarat orang menabur benih maka harus disediakan media yang cukup nutrisinya," ungkapnya
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Sukorejo Butuk Kemisih mengatakan, kegiatan class meeting semester ini dilaksanakan sejak tanggal 9-15 Desember 2022. Cabang yang dilombakan di antaranya adalah futsal, mewarnai dambar dan seni tari. Kegiatan hari pertama dan kedua diisi dengan lomba futsal kelas 1, 2 dan 3. Anak-anak yang memiliki talenta sepak bola beradu skill dan keberanian dalam pertandingan futsal.
Baca Juga: Kartu Prakerja Banjir Keluhan dari Para Peserta, Kenapa?
"Di luar perkiraan, mereka sangat antusias dalam mengikuti kompetensi," katanya.
Untuk cabang mewarnai gambar juga sangat digemari oleh anak-anak. Setiap peserta didik kelas 1, 2 dan 3 diwajibkan mengikuti lomba. Dari kegiatan tersebut wali kelas dapat memetakan anak-anak spesial yang memiliki bakat menggambar. Sedangkan Muhas Dance Festival menjadi cabang lomba yang paling seru karena baru pertama kali diadakan di sekolah.
Selain anak-anak yang sangat bersemangat pada kegiatan kali ini juga ada yang sangat spesial yaitu keterlibatan orang tua siswa dalam mensukseskan lomba menari.
"Tanpa diminta oleh pihak sekolah, paguyuban orang tua siswa yang tergabung dalam wadah IKWAM (Ikatan Wali Murid) masing-masing kelas memberikan support penuh terhadap kesuksesan lomba menari. Mereka ada yang terjun langsung menjadi pelatih, ada yang bersepakat mencarikan pelatih beserta kostum dan lainya. Melalui kegiatan ini saya bersyukur memiliki wali murid yang sangat kooperatif," pungkasnya.