KENDAL, AYOSEMARANG.COM - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak dapat dipungkiri berdampak pada kehidupan nelayan, khususnya di Kendal.
BBM subsidi untuk nelayan di Kendal sendiri sangat terbatas sehingga Pemerintah Kabupaten Kendal terus berupaya mendapatkan tambahan kuota BBM bersubsidi untuk nelayan.
“Bantuan yang diberikan pemerintah daerah ini semoga dapat meringankan sedikit beban yang saat ini dialami oleh para nelayan. Terkait BBM subsidi pemerintah daerah tentu akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan kuota BBM cukup bagi para nelayan,” jelas Bupati Kendal Dico M Ganinduto saat memberikan Bantuan Sosial (Bansos) kepada nelayan Selasa 13 Desember 2022.
Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru, PHRI Kendal Siap Sambut Pelancong
Dikatakan salah satu program yang nantinya dikembangkan pada tahun 2023 bagi nelayan adalah mencoba melakukan pemanfaatan Bahan Bakar Gas (BBG). Bupati Kendal menambahkan saat ini sedang dilakukan instalasi pipa distributor gas di Kabupaten Kendal. Dengan adanya pipa gas, Pemerintah Kendal mencoba untuk adanya Stasiun BBG sebagai Pilot Projek yang nanti dapat dimanfaatkan oleh Nelayan.
“Tahun depan kita akan coba anggarkan untuk melakukan konversi mesin yang semula menggunakan solar menjadi gas. Kemudian kita tinggal melihat apa yang menjadi kendala yang pasti kemungkinan besar penggunaan gas bisa menekan biaya bila dibandingkan menggunakan solar,” jelasnya.
Sebagai pilot projek awal, Dico M. Ganinduto telah melakukan komunikasi dengan Direktur Utama PGN untuk melakukan pembangunan Stasiun BBG yang diperuntukan bagi para nelayan. Terkait bantuan sosial ini, bupati menyampaikan bahwa pemerintah telah melakukan regulasi anggaran dan membuat petunjuk teknis pemberian bantuan dampak penanganan inflasi kepada yang berhak mendapatkan.
Pemberian bantuan ini fokus kepada nelayan TPI yang ada di Kendal dengan jumlah nelayan yang telah terdata pada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP). Ada sekitar 1.948 Nelayan di Kabupaten Kendal yang menerima bantuan mengatasi dampak infasi akibat kenaikan harga BBM Subsidi.
Baca Juga: Talut Bronjong TPA Darupono Jebol, Sampah Berserakan Timbulkan Limbah
Dinas Kelautan dan Perikanan Kendal menyiapkan total anggaran Rp 584.400.000 dan masing-masing nelayan menerima Rp 300.000. Kepala DKP Kendal Hudi Sambodo menyampaikan bahwa Kabupaten Kendal nantinya akan memiliki 3 tambahan TPI yang akan dibangun pada tahun 2022 dan 2023.
“Tahun ini dibangun TPI di Biru kemudian TPI di Jomblong tahun 2023 dan akan ada pembangunan Pelabuhan Perikanan atau Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) di Bandengan,” jelas Hudi Sambodo.
Sementara itu total nelayan yang ada di Kendal seluruhnya mencapai 12 ribu nelayan, namun menurut data dari DKP hanya 30 persen nelayan yang masuk pada TPI.