KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Payung kertas dengan lukisan beraneka warna pernah menjadi ciri khas Desa Kutoharjo Kaliwungu Kendal.
Namun keberadaan payung kertas dengan lukisan beraneka warna ini, sudah mulai jarang ditemukan.
Untuk membangkitkan kembali ciri khas asli Kaliwungu ini, puluhan warga melukis payung dengan gambar beraneka warna.
Meski tidak lagi pakem dengan gambar bunga dan burung namun lukisan diatas payung kertas ini menjadikan nilai seni payung semakin tinggi.
Baca Juga: Piala AFF Suzuki 2020 : Timnas Indonesia Jalani Latihan Pemulihan dan Evaluasi
Beginilah suasana kampung ragam warna, Dusun Mranggen Desa Kutoharjo Kaliwungu Kendal .
Kampung warna ini konsisten untuk terus mempertahankan seni yang menjadi ciri khasnya.
Puluhan payung kertas dengan aneka gambar dipajang untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa payung kertas pernah menjadi kebanggaan Kaliwungu.
Membangkitkan kembali seni lukis payung kertas sejak usia dini, anak-anak dibebaskan berkreativitas menuangkan goresan cat diatas payung kertas.
Media yang menjadi goresan kuas anak-anak adalah payung kertas.
Payung kertas dengan lukisan beraneka warna kembali dikenalkan kepada generasi muda sebagai upaya pelestarian seni dan budaya asli Kaliwungu.
Berbeda dengan lukisan pada payung kertas jaman dahulu, anak-anak ini bebas berkreasi melukis diatas payung sesuai dengan keinginannya. Tidak ada batasan bagi mereka untuk menggambar dan melukis bisa motif bunga, burung hingga lukisan abstrak.
Baca Juga: LINK LIVE Streaming Persija Jakarta vs Bhayangkara FC Hari Ini Sabtu 11 Desember 2021
Melukis diatas payung kertas membutuhkan ketrampilan dan kesabaran serta ketelitian.
Media yang terbuat dari kertas dan tidak datar ini menyulitkan bagi warga menggoreskan cat yang tidak cepat kering.
