DEMAK, AYOSEMARANG.COM - SDN Karanganyar 1 yang ikut tampil dalam pementasan pembelajaran Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) memamerkan tarian kombinasi yang ada di Nusantara, Minggu 14 November 2021.
Dibawah bimbingan seniman Demak, Nunuk Novita Rizki karya tari yang disuguhkan menonjolkan gabungan dari tari di daerah Jawa, Kalimantan, Bali, dan Papua sebagai representasi budaya yang ada di Indonesia. Tidak hanya tari tradisional saja, persembahan tersebut ditutup dengan flash mob alias tarian bersama-sama.
Di waktu terpisah, Nunuk menuturkan tarian yang disuguhkan ini ia ciptakan sendiri untuk menunjukkan kayanya Indonesia akan budaya.
Baca Juga: Tidak Ada Libur Sekolah saat Nataru, Ini Aturan Pengambilan Rapor Terbaru
"Karya tersebut menggambarkan bahwa di seluruh Indonesia mempunyai keanekaragaman yang sangat menarik dan mempunyai ciri khas tersendiri," ujarnya.
Melalui karyanya tersebut, ia berharap masyarakat luas bisa lebih memahami bahwa Indonesia memiliki budaya yang sangat menarik untuk terus dilestarikan.
"Selain itu, dari banyaknya tari daerah yang disajikan, kami ingin menunjukkan bahwa walaupun berbeda-beda tapi tetap menyatu," ujarnya.
Seniman asal Desa Cabean, Kecamatan Demak tersebut menuturkan karya yang dihasilkan muncul saat mengerjakan tugas akhir.
Baca Juga: Daftar Sepeda Motor Paling Mahal dan Langka di Dunia
"Tiba-tiba saja pikiran dan rasa itu muncul sehingga saya dapat menjabarkan dalam bentuk gerak, lalu saya aplikasikan kepada anak-anak," ungkapnya.
Proses pembelajaran yang seharusnya memakan 16 kali pertemuan, ternyata bisa ia rampungkan dalam 10 kali pertemuan saja.
"Itu semua tentunya tidak terlepas dari dukungan dari asisten seniman saya, Kepala Sekolah SDN Karanganyar 1, guru-guru lain yang juga ikut mendukumg adanya program GSMS," katanya.
Dengan dukungan daei berbagai pihak, ia merasa bersyukur karena anak-anak menjadi lebih santai dan percaya diri.
Ketika ditanya apakah mau berpartisipasi lagi dalam GSMS periode mendatang, Nunuk mengaku keinginan untuk kembali mengajar sangatlah ada.
"Namun, kita juga memberi kesempatan seniman dan asisten seniman lainnya untuk terjun juga di program GSMS," tuturnya.