Tradisi Syawalan Jadi Inspirasi SDN Guntur 1 di GSMS

photo author
- Minggu, 12 Desember 2021 | 17:16 WIB
Tim seni tari nglarung oleh SDN Guntur 1. (dok)
Tim seni tari nglarung oleh SDN Guntur 1. (dok)


DEMAK, AYOSEMARANG.COM - SDN Guntur 1 mempersembahkan seni tari "nglarung" dalam pementasan pembelajaran Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) yang terinspirasi dari tradisi Syawalan di Demak, Minggu 14 November 2021 di Halaman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Demak.

Pembimbing seni dalam kegiatan GSMS pengampu SDN Guntur 1, Istifa Ari Pratiwi menuturkan bahwa tarian tersebut ia ciptakan sendiri.

"Hal yang ingin sampaikan dalam karya tari saya adalah saya ingin mengenalkan tradisi Syawalan di Demak, baik masyarakat Demak sendiri maupun masyarakat di luar daerah Demak," ungkapnya.

Baca Juga: PTM di Masa Pandemi, Dindikbud Demak Harapkan Wali Siapkan Bekal Makanan dan Antar Jemput Anak

Selain itu, seniman asal Desa Bakalrejo, Kecamatan Guntur Kabupaten Demak tersebut juga ingin melestarikan kegiatan dari tradisi Syawalan itu sendiri.

ia menuturkan tradisi Syawalan biasanya dilaksanakan setelah lebaran Idul Fitri, tepatnya di bulan Syawal atau bulan ke 10 dalam kalender Hijriyah.

Tradisi Syawalan yang bersamaan waktunya dengan bada kupat, seringkali diisi dengan berbagai kegiatan budaya maupun ritual Agama.

Di Kabupaten Demak, tepatnya di Desa Morodemak, Kecamatan Bonang tradisi Syawalan ini diperingati dengan sedekah laut. Di mana prosesi acara selamatan berlangsung di tengah laut dengan melarung berbagai hasil panen masyarakat dan kepala kerbau.

"Saya sendiri kebetulan mengangkat cerita untuk karya saya ketika prosesi menuju sedekah laut atau ngelarung sesaji ke laut," ujarnya.

Baca Juga: PIP dan Basimda, Program Bantuan Bagi Siswa Kurang Mampu di Kabupaten Demak

Meski persiapan dan latihan dalam pembelajaran GSMS dilaksanakan selama empat bulan, ia menuturkan ide tersebut sebenarnya sudah lama ada dalam kepalanya.

"Saya punya keinginan mengangkat cerita salah satu tradisi yang ada di Kabupaten Demak, namun baru bisa direalisasikan saat ada program GSMS ini," ujarnya.

Meski waktu latihan cukup singkat, ia mengatakan bahwa dengan koordinasi serta komunikasi yang baik dengan siswa dan pihak sekolah, tidak ada kendala berarti yang dihadapi.

"Anak-anaknya juga memiliki semangat yang luar biasa dalam latihan tari selama proses GSMS berlangsung," tuturnya.

Baca Juga: Begini Cerita Si Enthit yang Ditampilkan SDN Dempet 1 Lewat Koreografi Tarian

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X