DEMAK, AYOSEMARANG.COM - Kondisi pandemi Covid-19 di Kabupaten Demak yang melandai, membuat kesempatan pembelajaran tatap muka (PTM) langsung disiapkan secara optimal oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten atau Dindikbud Demak. Tidak hanya Sekolah dan guru, wali murid juga harus mendukung terselenggaranya PTM ini.
"Tidak hanya bagi sekolah, orang tua memiliki peranan yang penting dalam pelaksanaan PTM terbatas. Ia menjelaskan sebisa mungkin orang tua melakukan antar jemput sehingga mencegah anak-anak bepergian dan berkerumun. Selain itu, diharapkan wali murid menyiapkan bekal makanan sehingga anak-anak tidak mengonsumsi sesuatu yang rawan menyebarkan Covid-19," Kepala Seksi Pembinaan SMP Dindikbud Demak, Tri Pitoyo, S.Pd, M.Pd.
Baca Juga: SDN Karangsari 1 Manfaatkan Ember Cat Jadi Persembahan Musik Epik di GSMS 2021
Selain itu, ia menjelaskan bahwa PTM dalam pembelajaran pendidikan sangat diperlukan oleh peserta didik. Pasalnya, banyak orang tua juga mengeluh karena merasakan kesulitan dalam pendampingan pembelajaran.
“Dari satuan pendidikan guru-guru juga mengeluhkan sistem belajar tidak optimal. Maka sejak bulan Agustus dengan turunnya level PPKM di Demak, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Demak berkewajiban untuk melaksanakan sosialisasi kepada satuan pendidikan,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan sosialisasi di bulan Agustus tersebut, diundang koordinator wilayah di masing-masing kecamatan di Kabupaten Demak, pengawas, serta kepala sekolah yang diberikan penjelasan bagaimana prosedur pembelajaran tatap muka dalam kondisi pandemi.
Baca Juga: Tunjukkan Perlawanan Terhadap Kemalasan, Tari Sigrak Jurit Ditampilkan SDN Karangawen 1 di GSMS
Ia menjelaskan bahwa penerapan protokol kesehatan dalam pertemuan tatap muka terbatas ini menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi satuan pendidikan. Sekolah juga harus membentuk satgas penegak Covid-19 yang mengendalikan bagaimana pembelajaran berlangsung.
“Sekolah harus mempersiapkan sarana protokol kesehatan seperti thermogun, tempat cuci tangan, masker cadangan, hingga hand sanitizer,” jelasnya.
Selain itu, peringatan-peringatan yang mewajibkan pelaksanaan protokol kesehatan harus ditempelkan di dinding-dinding sekolah. Setelah sosialisasi di bulan Agustus, monitoring dari Dindikbud Kabupaten Demak juga terus digiatkan dengan menugaskan koordinator wilayah dan pengawas yang ada.
Kabupaten Demak yang saat ini memasuki PPKM Level 1 juga menjadi perhatian Dindikbud Demak atas pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Beberapa perubahan sesuai aturan yang ada akan segera disosialisasikan kepada satuan pendidikan.
Dalam pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi sendiri disampaikan bahwa terdapat perbedaan kurikulum yang diajarkan.Baca Juga: Begini Cerita Si Enthit yang Ditampilkan SDN Dempet 1 Lewat Koreografi Tarian
Kurikulum khusus tersebut berisi materi-materi penting yang mengandung life skill yang bisa diterapkan dalam kegiatan siswa.
Dindikbud Demak berharap orang tua mulai sadar bahwa pendidikan tidak semata-mata tanggung jawab pemerintah dan sekolah.