KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Jembatan Kalikutho seakan menjadi ikon Kabupaten Kendal, bahkan keberadaanya jadi daya tarik tersendiri.
Namun Jembatan Kalikutho ternyata bukan hanya di perbatasan Kendal-Batang saja, ada jembatan serupa di Desa Bojonggede Kecamatan Ngampel.
Tetapi Jembatan Kalikutho di Desa Bojonggede ini tidak ada sungai di bawahnya. Diatas jembatan juga tidak dilalui kendaraan, melainkan dimanfaatkan sebagai taman dan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Baca Juga: Tiga Pelajar SMK Diamankan Polres Kendal Usai Lakukan Pembacokan
Jembatan lengkung berwarna merah yang hanya replika ini diresmikan Bupati Kendal Dico M Ganinduto sebagai fasilitas umum Ruang Terbuka Hijau (RTH), Minggu 12 desember 2021 malam.
Bupati Kendal mengapresiasi pemerintah desa yang membuat replika Jembatan Kalikutho sebagai ruang terbuka hijau, karena bukan hanya sekedar meningkatkan ekonomi kreatif saja, namun juga menjadi suatu kebanggaan bahwa Kendal memiliki jembatan tersebut.
"Atas kebanggaan itulah muncul spirit semangat kita untuk membangun Kabupaten Kendal yang sama-sama tercinta ini, maka dari itu saya mengajak masyarakat untuk terus bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten Kendal melakukan pembangunan-pembangunan yang baik, dan terlebih harus memiliki pola pikir untuk mau maju kedepannya," jelasnya usai meresmikan sekaligus melihat pemeran bonsai.
Menurut Bupati Dico, jika masyarakatnya kompak, pemerintahnya juga kompak, maka dalam jangka waktu dekat Kendal akan lebih baik dan masyarakatnya bisa lebih sejahtera.
Baca Juga: Tolak Punah !! Pemuda Kampung Ragam Warna Kendal Kenalkan Lukis Payung Kertas kepada Anak-anak
Ia berpesan kepada masyarakat, apa yang sudah dilakukan dan di ihktiarkan oleh Pemerintah Desa Bojonggede harus bisa dilestarikan dan dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, sehingga masyarakatnya lebih sejahtera lagi.
Pemkab Kendal akan selalu mensuport destinasi-destinasi wisata yang ada di Kabupaten Kendal, dan tentunya dalam masa pandemi masyarakat juga harus tetap menjaga protokol kesehatan.
Semenatara itu, Kepala Desa Bojonggede, Didik Hariwan menjelaskan, bahwa pada hari ini telah dilakukan peresmian Fasum ruang terbuka hijau di Desa Bojonggede yang bertujuan untuk memberikan ruang terbuka bagi masyarakat.
"Ruang terbuka hijau dengan replika jembatan pelengkung ini kami buat mengingat Desa Bojonggede wilayahnya kecil, sehingga pasti dibutuhkan oleh masyarakat," ujarnya.
Didik juga mengatakan, bahwa ruang terbuka hujau ini diberi nama "Cokro Bahu" yang diambil dari nama dari salah satu Tumenggung Mataram dan nama Bupati Kendal sejak jaman Kerjaan Mataram, agar para generasi muda Kendal bisa terus mengingat jasa-jasa para pendahulu yang sudah berjuang.
