(SEMARANGAN) Gereja Gedangan Part 1: Tempat Berlindung saat Pertempuran Lima Hari Semarang

photo author
- Selasa, 14 Desember 2021 | 15:00 WIB
Gereja Gedangan Semarang sampai saat ini masih berdiri megah di Jalan Ronggowarsito. Gereja ini jadi saksi kedatangan agama Katolik di Semarang dan punya peran saat Pertempuran Lima Hari. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Gereja Gedangan Semarang sampai saat ini masih berdiri megah di Jalan Ronggowarsito. Gereja ini jadi saksi kedatangan agama Katolik di Semarang dan punya peran saat Pertempuran Lima Hari. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

Pembangunan Gereja Gedangan Semarang kala itu menghabiskan 110.000 ribu gulden

Dari gereja inilah para imam Yesuit mencari jalan untuk mendobrak dinding pemisah yang mengotakkan antara masyarakat Eropa dan pribumi.

Sampai saat ini Gereja Gedangan Semarang masih tampak sangat artistik dan anggun dengan warna gedung didominasi oleh warna bata merah alami.

Menurut Sudarman (75), salah satu jemaat gereja yang sudah senior, dari berbagai cerita yang dia peroleh dari para pengurus gereja sebelumnya, bentuk gereja seperti ini masih sama dengan awal berdiri.

"Kalaupun ada renovasi hanya memperbarui catnya," jelas dia.

Bagian dalam gereja seluruhnya juga masih asli dan sangat terawat. Patung Empat Tokoh Agung dari Perjanjian Lama dan Baru, yakni Abraham, St Petrus, St Paulus, dan Imam Melkisedek menghiasi altar lama di atas Tabernakel (tempat penyembahan).

Patung ini didatangkan dari Jerman pada tahun 1880.

Orgel pipa (alat musik gerejawi) yang menunjang Liturgi (upacara) juga masih terlihat kukuh.

Kualitas suara dari alat musik ini sangat khas, yakni sendu dan merdu. Alat ini termasuk langka karena tidak banyak gereja yang memilikinya.

Yang cukup menarik, di salah satu sudut ruangan gereja terdapat Patung Hati Kudus Yesus.

Patung ini, terbuat dari kayu berdiri di atas nisan Mgr Lijnen (pendiri gereja) yang konon berhasil diselamatkan dari tempat pemakaman umum Kobong.

Makam Kobong ini lokasinya sekitar 200 meter sebelah timur Gereja Gedangan. Di dekat patung juga ada bejana baptis.

Jongkie Tio Sejarawan Semarang mengatakan jika Gereja Gedangan Semarang ini juga menyimpan banyak sejarah bagi berbagai peristiwa di Kota Semarang.

Bahkan menurut Jongki, Gereja Gedangan lebih punya nilai sejarah daripada Gereja Blenduk yang jadi ikon Kota Lama.

Untuk alasan pertama, Jongkie menuturkan jika Gereja Gedangan Semarang, semua interior bangunannya didatangkan dari negeri Belanda. Mulai dari ubin sampai batu-bata.

Kedua, Gereja Gedangan Semarang merupakan tempat tinggal tokoh Katolik yang terkenal di Kota Semarang yakni Monsinyur Albertus Soegijapranata atau juga pernah menjadi kardinal Indonesia pertama.

Baca Juga: PREVIEW dan Link Live Streaming Filipina vs Thailand: Gajah Putih Ingin Poin Sempurna

“Ketiga, pada zaman revolusi kemerdekaan, itu pegang peranan sangat penting, karena merupakan tempat pelarian dari pejuang-pejuang Pertempuran Lima Hari di Semarang,” imbuhnya.

Kala itu di Penjara Mlaten yang lokasinya ada di Jalan Dr Cipto, tentara Jepang dengan buas melakukan penyikasaan kepada pemuda-pemuda Indonesia. Penyiksaan itu juga dilakukan di Sobokartti.

Melihat kekejian itu, para pemuda lari ke Kota Lama dan diselamatkan oleh Soegijapranata untuk masuk ke dalam Gereja Gedangan Semarang ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Akbar Hari Mukti

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB
X