Upaya Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi, Platform KUR Dinaikan

photo author
- Selasa, 21 Desember 2021 | 19:08 WIB
Deputi Kemenko Perekonomian dan bupati Kendal memberikan penyaluran KUR kepada usaha kecil Selasa 21 desember 2021.  (Edi Prayitno/kontributor Kendal)
Deputi Kemenko Perekonomian dan bupati Kendal memberikan penyaluran KUR kepada usaha kecil Selasa 21 desember 2021. (Edi Prayitno/kontributor Kendal)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Perekonomian menaikan platform Kredit Usaha Rakyat, KUR, hingga dua kali lipat.

Kenaikan KUR tersebut sebagai upaya pemulihan ekonomi setelah pandemi Covid-19 dan membangkitkan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM).

“Salah satu cara untuk membantu UMKM yakni dengan pembiayaan KUR. Menko Perekonomian meningkatkan platform KUR dua kali, dari Rp 220 triliun menjadi Rp 253 triliun. Bahkan adanya permintaan UMKM, kemudian menaikan lagi menjadi Rp 285 triliun," jelas Deputi bidang koordinasi ekonomi makro dan keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir Selasa 21 desember 2021 di hotel Sae Inn Kendal.

Dikatakan, jika melihat data peranan UMKM sangat besar terhadap perekonomian. Tetapi akibat pandemi Covid-19, UMKM paling terkena dampaknya hingga 84,2 %.

Baca Juga: Menkominfo Ajak Operator Telekomunikasi Gemakan Presidensi G20 Indonesia

Padahal sumber pertumbuhan 61% berasal dari UMKM, sehingga perlu dibantu supaya pemulihan ekonominya bisa bergerak cepat.

Keberpihakan Menko Perekonomian juga terlihat dari komite pembiayaan yang memperlunak atau relaksasai persyaratan KUR.

Sesuai arahan presiden, KUR sampai Rp10 juta tidak perlu agunan, bahkan bagi pelaku UMKM yang ingin pinjam modal hingga Rp100 juta tidak perlu agunan tambahanan cukup dengan proyek itu sendiri.

"UMKM ini yang paling gampang bangkit, kalau kita lihat kredit umum bahkan di tahun 2020 mengalami kontraksi minus pertumbuhannya, tahun ini hanya 2 %. Tetapi KUR sudah capai 37% pertumbuhanya,” imbuhnya.

Menurut Iskandar, pemerintah telah memberikan bantuan subsidi bunga sebesar 3% pada program KUR bagi pelaku UMKM.

Baca Juga: Cegah Lonjakan Covid-19 Saat Nataru, Ini Pesan Walikota Semarang Kepada Camat dan Lurah

"Bantuan subsidi bunga ini sebagai stimulus bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha supaya cepat maju," ujarnya.

Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto mengatakan, tahun 2021 ini plafon untuk KUR sebesar RP 285 triliun dan yang sudah terealisasi sebesar Rp 273,3 triliun.

"Khusus di Kendal sudah terserap sekitar Rp 1,3 triliun," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Sebanyak 21.246 Surat Suara Rusak di Kendal Dibakar

Rabu, 14 Februari 2024 | 15:13 WIB
X