Saat ditanyai, CL rela menyewa joki vaksin lantaran sudah merasa kebal terhadap Covid-19.
Apalagi ia mengaku pernah kena Covid-19 dan dinyatakan sembuh sehingga tidak perlu divaksin.
CL menyewa joki vaksin hanya untuk kebutuhan administrasi saja lantaran ia hendak pergi ke luar kota.
"Selain sudah kena Covid-19, saya juga memiliki riwayat penyakit mitral vale prolaps dan colitis sehingga saya berasumsi tidak perlu divaksin," ucapnya.
Lalu CL nekat menyewa joki setelah curhat ke tetangganya perempuan berinisial IO sesama warga Griya Beringin Asri.
IO lalu mengenalkan kepada CL kepada DS.
CL mengaku, butuh vaksin untuk pergi keluar kota.
Ia lantas mengimingi-imingi DS dengan uang Rp 500 ribu dengan syarat mau menggantikannya divaksin.
"Saya sudah daftar di aplikasi Victori dapat jadwal di Puskesmas Manyaran lalu menyuruh DS berbekal KTP saya," katanya.
Ia mengatakan, tidak mengenal DS secara dekat hanya dikenalkan kepada oleh IO.
"Saya mengetahuinya hanya sebatas seorang ibu rumah tangga yang butuh uang sehingga dia mau," terangnya.
Sementara itu, DS mengaku, memang butuh uang sehingga mau menjadi joki. vaksin.
Ia sendiri sudah mendapatkan vaksin sebanyak dua dosis pada kurun Oktober sampai November.
Baca Juga: Kunjungi Pasar Purwodadi, Jokowi Ingatkan Pedagang Pakai Masker
"Ya butuh uang sehingga saya mau. Saat jadi Joki saya belum dibayar," paparnya.