Dampak Belajar Daring, Sekitar 50 Persen Siswa Kelas 1 dan 2 SD Negeri 1 Ngilir Kendal Belum Bisa Baca Tulis

photo author
- Rabu, 5 Januari 2022 | 16:13 WIB
Tenaga Ahli Utama Kedeputian II Kantor Staf Presiden saat mengunjungi pelaksanaan vaksin di SD Negeri 1 Ngilir Kendal Rabu 05 januari 2022.  (edi prayitno/kontributor Kendal)
Tenaga Ahli Utama Kedeputian II Kantor Staf Presiden saat mengunjungi pelaksanaan vaksin di SD Negeri 1 Ngilir Kendal Rabu 05 januari 2022. (edi prayitno/kontributor Kendal)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Pandemi Covid-19 yang memaksa sekolah menerapkan pembelajaran daring berdampak pada kemampuan siswa dalam menerima pelajaran.

Bahkan ada temuan yang memprihatinkan, saat Tenaga Ahli Utama Kedeputian II Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo memantau pelaksanaan vaksinasi di SD Islam Syarifudin dan SD Negeri 1 Ngilir, Rabu 05 Januari 2022.

"Tadi bu kepala bilang, dikarenakan kelamaan belajar daring murid kelas 1 dan 2, separuhnya belum bisa baca dan menulis," ujar Abraham Wirotomo, menirukan Kepala Sekolah SDN 1 Ngilir.

Baca Juga: KLARIFIKASI Lola Diara, Sosok Diduga Lidya Pelakor di Series Layangan Putus Karya Mommy ASF

Abraham Wirotomo mengakui, sejak pandemi Covid-19, sebagian besar siswa harus bersekolah secara daring.

Dampaknya, banyak siswa kurang memahami dari pelajaran yang disampaikan gurunya.

Menurutnya, percepatan vaksinasi kepada anak usia 6-11 tahun menjadi keharusan agar proses belajar mengajar bisa kembali dilaksanakan secara tatap muka.

Abraham menambahkan, pemerintah sendiri menargetkan 26.5 juta anak usia 6-11 tahun di suntik vaksinasi.

"Makanya kita percepat vaksinasi anak. Sekaligus biar masyarakat mengerti, kita juga mempertimbangkan generasi penerus. Seperti apa nanti ke depanya kalau anak anak tidak bisa baca tulis," imbuh dia.

Baca Juga: Mulai PTM, TK Ananda Latih Motorik Siswa Lewat Lomba Kolase

Sementara Kepala Sekolah SDN O1 Ngilir, Surahmawati mengaku, separuh anak didiknya kelas 1-2 belum bisa membaca dan menulis dikarenakan belajar di rumah melalui daring.

Dia juga mengatakan, bahwa anak-anak lebih suka belajar di sekolah dari pada di rumah.

"Belajar daring kurang efektif, guru menerangkan lewat HP tentunya berbeda dengan tatap muka bisa lebih jelas," ujar Surahmawati.

Sementara, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kendal, Parno mengatakan, pihaknya tidak sendiri dalam melaksanakan vaksinasi bagi para murid.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Sebanyak 21.246 Surat Suara Rusak di Kendal Dibakar

Rabu, 14 Februari 2024 | 15:13 WIB
X