KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Membela Negara bukan hanya tugas dan tanggungjawab petugas keamanan baik TNI maupun Polri.
Namun juga hak sekaligus kewajiban seluruh rakyat Indonesia dalam membela negara sesuai dengan kemampuan masing-asing untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia.
Ketua MUI Kabupaten Kendal, KH Asroi Thohir menerima kunjungan Dandim 0715 Kendal Letkol Inf Misael Marthen Jenry Polii Selasa 04 januari 2022.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya berdiskusi membahas bela negara dan perwujudannya dalam berbagai aspek kehidupan.
Baca Juga: Sejarah Singkat Pasar Johar Kota Semarang: Dari Awal Dibangun, Pernah Terbakar dan Bangkit Lagi
Asroi Thohir menjelaskan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
"Yang dimaksud dengan bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara," jelasnya.
Dicontohkan, bentuk partisipasi bela negara TNI / POLRI dan masyarakat serta Toga Tomas membantu masyarakat Kabupaten Kendal dalam penanggulangan banjir.
"Itu juga sebagai bentuk bela negara. Saya menyarankan, kalau bisa di Kecamatan Kaliwungu Selatan bisa didirikan Koramil baru. Sehingga keamanan dan kenyamanan warga disana bisa lebih terjaga," imbuhnya.
Sementara itu, saat berkunjung ke Ponpes Manbahul Hikmah, pengasuh pondok KH DR Suyuti Murtadho memaparkan kondisi pondok pesantrennya saat ini.
Baca Juga: Wakapolda Jateng Tinjau Pembangunan Mapolresta Solo, Target Rampung Akhir Bulan
"Ada 1.000 santri yang belajar di sini. Di samping mendapatkan pendidikan keagamaan santri juga mendapatkan pendidikan umum. Semoga silaturahmi ini terjaga dengan baik, serta program-program dari Kodim bisa bermanfaat dan mensejahterakan masyarakat," ungkap Suyuti.
Menurut Letkol Inf Jenry Polii kedatangannya ke ulama di Kaliwungu di samping dalam rangka Silaturahmi, juga dalam rangka menjalankan program kegiatannya ke pondok pondok pesantren.
"Dengan tujuan untuk memantapkan kebersamaan antara ulama dan Umaroh. Sekaligus memohon bantuan doa dan restu agar pelaksanaan tugasnya dan jajarannya dapat berjalan dengan lancar," ujar Dandim.
